Sementara itu, 2 calon lainnya yaitu Meidi Hasperi dan Henry Koestomo dinyatakan tidak lolos dalam seleksi calon dengan tidak terpenuhinya dukungan suara KTP dari masyarakat.

\"Sementara itu, Meidi Hasperi dan Henry Koestomo dinyatakan tidak memenuhi dukungan suara KTP yang seharusnya dikumpulkan 10 persen dari jumlah masyarakat yang tercatat sebagai pemilih,\" jelas Asmara. Pleno penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bengkulu Tengah dalam pilkada 2017 mendatang, diwarnai dengan aksi unjuk rasa Forum Masyarakat Peduli Pilkada Benteng (FMPPB), yang meminta KPU Benteng menjalankan rekomendasi dari Panwaslu Benteng untuk membatalkan hasil tes kesehatan dari bakal calon bupati Arsyad Hamzah yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).[Y21] " itemprop="description"/> Sementara itu, 2 calon lainnya yaitu Meidi Hasperi dan Henry Koestomo dinyatakan tidak lolos dalam seleksi calon dengan tidak terpenuhinya dukungan suara KTP dari masyarakat.

\"Sementara itu, Meidi Hasperi dan Henry Koestomo dinyatakan tidak memenuhi dukungan suara KTP yang seharusnya dikumpulkan 10 persen dari jumlah masyarakat yang tercatat sebagai pemilih,\" jelas Asmara. Pleno penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bengkulu Tengah dalam pilkada 2017 mendatang, diwarnai dengan aksi unjuk rasa Forum Masyarakat Peduli Pilkada Benteng (FMPPB), yang meminta KPU Benteng menjalankan rekomendasi dari Panwaslu Benteng untuk membatalkan hasil tes kesehatan dari bakal calon bupati Arsyad Hamzah yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).[Y21] "/> Sementara itu, 2 calon lainnya yaitu Meidi Hasperi dan Henry Koestomo dinyatakan tidak lolos dalam seleksi calon dengan tidak terpenuhinya dukungan suara KTP dari masyarakat.

\"Sementara itu, Meidi Hasperi dan Henry Koestomo dinyatakan tidak memenuhi dukungan suara KTP yang seharusnya dikumpulkan 10 persen dari jumlah masyarakat yang tercatat sebagai pemilih,\" jelas Asmara. Pleno penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bengkulu Tengah dalam pilkada 2017 mendatang, diwarnai dengan aksi unjuk rasa Forum Masyarakat Peduli Pilkada Benteng (FMPPB), yang meminta KPU Benteng menjalankan rekomendasi dari Panwaslu Benteng untuk membatalkan hasil tes kesehatan dari bakal calon bupati Arsyad Hamzah yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).[Y21] "/> Skip to content

Beranda » POLITIK » Resmi 3 Pasangan Calon Bertarung...

Resmi 3 Pasangan Calon Bertarung Dalam Pilkada Benteng 2017

LAPORAN : Yetti Rahmadani

Senin, 24 Oktober 2016 | 11:15 Updated: Senin, 24 Oktober 2016 | ;11:15

Resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangkulu Tengah (Benteng) menetapkan 3 pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan maju bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 mendatang.

Ke 3 pasangan calon tersebut yakni, Ferry Ramli berpasangan dengan Septi Feriadi yang maju sebagai calon bupati dan wakil bupati melalui jalur partai politik dengan diusung 8 partai politik yang memiliki 25 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Benteng.

Kemudian M Sabri berpasangan dengan Naspian, maju melalui jalur perseorangan dengan memperoleh dukungan 12.984 suara dari hasil pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di 10 kecamatan. Sedangkan pasangan calon Medio Yulistio dan Abdul Rani juga mencalonkan diri melalui jalur perseorangan dengan berhasil mengumpulkan sebanyak 10.736 suara KTP dari 10 kecamatan.

"Ada 3 pasangan calon yang lolos maju dalam Pilkada 2017 mendatang, yakni pasangan Ferry dan Septi Feriadi, M Sabri dan Naspian serta Medio Yulistio dan Abdul Rani," kata Ketua KPU Benteng Asmara Wijaya dalam membacakan hasil pleno penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati di ruangan kantor KPU Benteng, Senin (24/10/2016).

Sementara itu, 2 calon lainnya yaitu Meidi Hasperi dan Henry Koestomo dinyatakan tidak lolos dalam seleksi calon dengan tidak terpenuhinya dukungan suara KTP dari masyarakat.

"Sementara itu, Meidi Hasperi dan Henry Koestomo dinyatakan tidak memenuhi dukungan suara KTP yang seharusnya dikumpulkan 10 persen dari jumlah masyarakat yang tercatat sebagai pemilih," jelas Asmara. Pleno penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bengkulu Tengah dalam pilkada 2017 mendatang, diwarnai dengan aksi unjuk rasa Forum Masyarakat Peduli Pilkada Benteng (FMPPB), yang meminta KPU Benteng menjalankan rekomendasi dari Panwaslu Benteng untuk membatalkan hasil tes kesehatan dari bakal calon bupati Arsyad Hamzah yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).[Y21]

Baca Juga

Resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangkulu Tengah (Benteng) menetapkan 3 pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan maju bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 mendatang.

Ke 3 pasangan calon tersebut yakni, Ferry Ramli berpasangan dengan Septi Feriadi yang maju sebagai calon bupati dan wakil bupati melalui jalur partai politik dengan diusung 8 partai politik yang memiliki 25 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Benteng.

Kemudian M Sabri berpasangan dengan Naspian, maju melalui jalur perseorangan dengan memperoleh dukungan 12.984 suara dari hasil pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di 10 kecamatan. Sedangkan pasangan calon Medio Yulistio dan Abdul Rani juga mencalonkan diri melalui jalur perseorangan dengan berhasil mengumpulkan sebanyak 10.736 suara KTP dari 10 kecamatan.

"Ada 3 pasangan calon yang lolos maju dalam Pilkada 2017 mendatang, yakni pasangan Ferry dan Septi Feriadi, M Sabri dan Naspian serta Medio Yulistio dan Abdul Rani," kata Ketua KPU Benteng Asmara Wijaya dalam membacakan hasil pleno penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati di ruangan kantor KPU Benteng, Senin (24/10/2016).

Sementara itu, 2 calon lainnya yaitu Meidi Hasperi dan Henry Koestomo dinyatakan tidak lolos dalam seleksi calon dengan tidak terpenuhinya dukungan suara KTP dari masyarakat.

"Sementara itu, Meidi Hasperi dan Henry Koestomo dinyatakan tidak memenuhi dukungan suara KTP yang seharusnya dikumpulkan 10 persen dari jumlah masyarakat yang tercatat sebagai pemilih," jelas Asmara.

Pleno penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bengkulu Tengah dalam pilkada 2017 mendatang, diwarnai dengan aksi unjuk rasa Forum Masyarakat Peduli Pilkada Benteng (FMPPB), yang meminta KPU Benteng menjalankan rekomendasi dari Panwaslu Benteng untuk membatalkan hasil tes kesehatan dari bakal calon bupati Arsyad Hamzah yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).[Y21]

Baca Juga

Editor :