Rencana Presiden Joko Widodo akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet, tidak disanggah oleh PDI Perjuangan.
- Jumat Lusa, Mudah-mudahan RUU Terorisme Ketok Palu
- Ketua DPRD Surabaya Dilaporkan Diduga Lakukan Pelanggaran Pilkada
- Genjot Ekonomi Triwulan II, Pemerintah Perkuat LVC Komoditi Strategis
Baca Juga
Rencana perombakan kabinet ini, disampaikan Presiden Jokowi saat meninjau Stasiun Kereta Cepat Indonesia China di Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (13/10).
"Rencana selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan," kata Jokowi.
Bagi Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, rencana tersebut sudah tepat. Karena, pada prinsipnya presiden Jokowi butuh anggota kabinet yang loyal sampai akhir masa jabatan.
"Apa yang disampaikan Pak Jokowi sangat bagus. Karena Pak Jokowi perlu menteri yang loyal dan solid untuk bekerja bersama demi menyelesaikan masalah rakyat,” kata Hasto di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (13/10).
Hasto menuturkan, Presiden Jokowi memang perlu mengevaluasi dan mencopot menteri yang melakukan antitesa terhadap kebijakan pemerintah.
"Sehingga Pak Jokowi akan menggunakan kewenangan penuh yang dimiliknya untuk melakukan evaluasi kepada menterinya yang tidak menjalankan perintah presiden. Terutama menteri yang melakukan antitesa dari visi dan misi presiden,” pungkasnya.
- Satu Suara Dengan Cipayung Plus, HMI Cabang Bengkulu Minta Jokowi Evaluasi Kabinet
- Dana Hibah Pilkada 2024 Harus Diposkan Di Kesbangpol
- 12 Balon Legislatif Ajukan Surat Bebas Pidana