Buruknya cuaca yang belanda wilayah Kabupaten Seluma membuat perahu milik Sutaryono (56) seorang nelayan asal Desa Penago I, Kecamatan Ilir Talo diterjang ombak saat dirinya berlayar mencari ikan di kawasan Pantai Pandan Sari. Akibat dari kejadian tersebut menyebabkan Sutaryono meninggal dunia pada Senin (10/7) sekira pukul 06.30 WIB.
- Dua Kapal China Tiba Di Indonesia Untuk Bantu Evakuasi KRI Nanggala-402
- Jalur Lintas Lebong-Curup Tertutup Pohon Tumbang Hingga Longsor, Arus Kendaraan Macet Total
- Lima Bulan Terakhir, Jumlah DBD Di Kabupaten Lebong Meningkat
Baca Juga
Adapun kronologis kejadian diterangkan Heriyadi selaku saksi mata berawal saat korban pergi melaut berdua bersama anak kandungnya bernama Maryono (30). Namun naas saat baru akan mencapai ke tengah laut kapal yang mereka gunakan diterjang ombak besar setinggi lebih kutang tujuh meter sehingga membuat semua awak kapal tenggelam di tengah laut.
"Waktu itu saya sedang di pinggiran pantai, perahu korban diterjang ombak kurang lebih setinggi tujuh meter sebanyak dua kali," kata Heriyadi.
Melihat kapal terbalik, lanjut Heriyadi, dirinya langsung berenang menuju ke pertengahan laut dengan bermodalkan jerigen yang diikatkan di pinggangnya sebagai pelampung. Kala itu kata Heriyadi anaknya korban berhasil selamat lantaran berpegangan pada fiber perahu yang sedang mengapung, sedangkan korban tenggelam karena sudah kelelahan berenang.
“Anak korban selamat, sedangkan bapaknya sudah meninggal dunia pada saat saya ingin menyelamatkan, dikarenakan sudah lelah berenang,” ujarnya.
Korban sempat dibawa ke Puskesmas Masmambang untuk dilakukan pertolongan pertama namun nyawa korban tidak tertolong lagi sehingga jenazah korban langsung dibawa pulang untuk dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Penago I, pihak keluarga telah ikhlas atas kepergian korban yang meninggalkan 1 orang istri dan 2 orang anak.
Perahu yang digunakan korban/Ist
- Pergi Sejak Sebulan Lalu, Pemuda Lebong Ditemukan Sudah Jadi Mayat
- Lagi, Penambang Emas Tradisional Tewas Di Lebong
- Meriahkan HUT Dekranas, Yayasan Batik Indonesia Pamerkan Koleksinya