Amerika Serikat kembali melaporkan penampakan benda yang diduga balon mata-mata China yang mengangkasa di wilayah Amerika Latin.
- Jelang Pelantikan Andra Soni-Dimyati Natakusumah, Pj Gubernur Banten Mendadak Mutasi Kepala OPD
- BMKG Warning Warga Banten, Peringatan Cuaca Buruk di Lima Daerah
- Viral Video Mesum Selebgram Cantik Bersama Pegawai BUMN, Durasi 1 Menit 34 Detik
Baca Juga
Juru bicara Pentagon Pat Ryder mengatakan kepada Fox News pada Jumat malam (3/2) bahwa itu merupakan balon mata-mata kedua yang ditemukan.
"Kami melihat laporan tentang sebuah balon yang transit di Amerika Latin. Kami sekarang menilai itu adalah balon pengintai China lainnya," kata Ryder, sehari setelah balon pertama terlihat di langit AS, tepatnya di Montana. “Kami sekarang menilai itu adalah balon pengintai China lainnya.”
Pentagon mengungkapkan pada Kamis sore (2/2) bahwa pemerintah AS mendeteksi balon pengintai di atas benua Amerika. Seorang pejabat senior pertahanan mengatakan selama pengarahan bahwa pemerintah AS "yakin" bahwa balon pengintai itu berasal dari Republik Rakyat China yang diterbangkan untuk mencari banyak informasi.
Beijing sendiri telah mengklaim bahwa apa yang disebut sebagai balon mata-mata oleh Pentagon sebenarnya adalah pesawat yang digunakan untuk penelitian meteorologi dan ilmiah lainnya.