Ancaman perubahan iklim semakin nyata setiap harinya. Di sisi lain, upaya untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celcius masih menghadapi banyak tantangan.
- Kerugian Akibat Kebakaran Pasar Muara Aman Ditaksir Rp 2,1 Miliar, Ini Rinciannya
- Ratibul Haddad, Ritual Tolak Wabah Corona Ala Desa Sungai Gerong
- Rem Blong, Mobil Damkar Tabrak Tebing Saat Ngebut Ke Lokasi Kebakaran
Baca Juga
Peneliti klimatologi untuk Survei Geologi Denmark dan Greenland, William Colgan mencatat pemanasan global membuat es di Greeland mencair dengan cepat.
"Kecepatannya sekitar 8.000 atau 10.000 ton per detik,” kata Colgan, seperti dikutip CGTN.
Ia mengatakan, itu setara dengan total konsumsi air harian sebuah kota berpenduduk 10 juta orang setiap detiknya.
"Jika kita bisa melaksanakan perjanjian Paris dengan ambisi yang dimilikinya, maka kita bisa menghentikan hilangnya seluruh lapisan es dan menahan kenaikan permukaan laut," lanjut Colgan.
Saat ini, para pemimpin global sedang berkumpul di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) untuk menghadiri pertemuan puncak iklim tahunan (COP28) guna mencari kesepakatan mengenai solusi terhadap krisis iklim.
Meskipun ada tantangan dan kompromi, mereka berusaha mencapai konsensus yang akan membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celsius.
- Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran Disertai Hujan Abu
- Heboh! Warga Daneu Ditusuk Hingga Usus Terburai
- Hilang Kendali, Kawasaki Ninja Tabrak Mobnas Camat