Operasional Haji 2023 Ditutup, Menag Sudah Punya Sejumlah Catatan untuk Dievaluasi

Foto/Ist
Foto/Ist

Evaluasi menyeluruh akan menjadi tugas Kementerian Agama setelah operasional penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M resmi ditutup pada Sabtu (5/8). Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut telah memiliki sejumlah catatan untuk dievaluasi terkait penyelenggaraan haji tahun ini.


"Kami masih memiliki beberapa catatan. Salah satunya menindaklanjuti temuan Nazaha (lembaga antikorupsi Arab Saudi) terkait dengan masalah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina," ucap Menag Yaqut Cholil Qoumas saat menutup secara resmi operasional penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (5/8).

Nazaha Saudi menemukan adanya sejumlah kekurangan pelayanan yang semestinya disediakan pihak ketiga (Mashariq).

"Ini sejalan dengan penegasan PPIH sejak awal bahwa persoalan layanan Armuzna sepenuhnya menjadi tanggung jawab Mashariq. Fakta ini akan menjadi pertimbangan dan bahan evaluasi dalam persiapan penyelenggaran ibadah haji 1444 H," terang Menag.

Evaluasi lain yang akan menjadi perhatian, menurut Menag, adalah terkait dengan istithoah kesehatan.

"Kami akan bicarakan dengan DPR, bila sebelumnya jemaah melunasi dulu biaya haji baru tes kesehatan, nah ke depan apa memungkinkan untuk dibalik," jelas Gus Yaqut.

"Jadi, apakah mungkin pemeriksaan kesehatan dulu, baru pelunasan. Ini kita akan bicarakan nanti," imbuhnya.

Selain itu, Menag mengungkapkan, ada dua layanan yang pertama kali dilakukan dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Pertama, fasilitasi safari wukuf lansia dan jemaah disabilitas. Total ada 129 jemaah yang mengikuti safari wukuf lansia dan jemaah disabilitas. Selain itu, ada 238 jemaah haji Indonesia yang sakit dan disafariwukufkan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

Kedua, penyediaan tambahan 5 liter air zamzam bagi jemaah haji Indonesia.

"Air Zamzam tersebut sudah siap dan ada di Arab Saudi, hanya masih menunggu penyelesaian administrasi untuk proses pengirimannya. Nantinya jemaah dapat mengambil air Zamzam itu di Kanwil Kemenag Provinsi atau Kantor Kemenag Kabupaten/Kota," ujar Gus Men.

Senada dengan Menag, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily yang turut hadir dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan pentingnya evaluasi secara komprehensif.

"Kami akan menyampaikan hasil evaluasi secara resmi secepatnya. DPR juga telah melakukan pengawasan, dan laporannya sudah kami susun secara komprehensif, untuk nanti bisa kita bahas untuk perbaikan layanan haji ke depan," ujar Ace.

Ace menambahkan, pihaknya mengapresiasi seluruh kerja keras pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji.

"Kami mengucapkan rasa syukur atas telah selesainya masa operasional haji 1444 H/2023 M. Terima kasih atas jerih payah yang telah dilakukan berbagai pihak," tutur Ace.

"Atas nama seluruh rakyat Indonesia, kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan layanan haji. Untuk seluruh jemaah haji, semoga menjadi haji mabrur dan memberikan kebaikan untuk bangsa," tutupnya.