Masa Rela Menginap di Masjid Istiqlal Demi Aksi Akbar Bela Palestina

Daud Rahman (tengah) dan teman-teman di Aksi Akbar Bela Palestina yang berlangsung di Monumen Nasional (Monas), Medan Merdeka, Jakarta pada Minggu, 5 November 2023/RMOL
Daud Rahman (tengah) dan teman-teman di Aksi Akbar Bela Palestina yang berlangsung di Monumen Nasional (Monas), Medan Merdeka, Jakarta pada Minggu, 5 November 2023/RMOL

Dengan semangat solidaritas dan persaudaraan, lebih dari dua juta orang hadir dalam Aksi Akbar Bela Palestina yang berlangsung di Monumen Nasional (Monas), Medan Merdeka, Jakarta pada Minggu (5/11).


Salah seorang peserta asal Tangerang bernama Daud Rahman mengaku terpanggil untuk ikut aksi damai tersebut karena keprihatinannya terhadap rakyat Palestina.

"Saya datang karena kepedulian saya terhadap bangsa Palestina. Israel sudah terlalu kejam," tegasnya, kepada Kantor Berita Politik RMOL.

Menurut Daud, acara tersebut sangat berarti dan mencerminkan solidaritas pada bangsa Palestina dan persaudaraan di antara bangsa Indonesia.

"Aksi ini sudah sangat bagus, harus digelar kembali," kata Daud.

Di lain pihak, seorang pria asal Papua Barat, Kabupaten Teluk Bintuni bernama Abdul Ghani Wiryo rela datang jauh-jauh untuk bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Dia mengaku sedang sedang berkunjung ke pondok pesantrennya, di Nuu Waar AFKN, Kabupaten Bekasi. Kemudian dia diajak ustadz dan santri pondok untuk hadir dalam aksi bela Palestina ini.

Abdul mengatakan dirinya dan rombongan pesantren telah datang sejak dini hari, sengaja ingin menginap dan shalat subuh di Masjid Istiqlal.

"Jam 02.00 WIB tiba di Istiqlal, untuk bisa menginap dan shalat di Masjid Istiqlal," ungkapnya.

Saat ditanya alasannya datang ke Monas, Abdul mengatakan dirinya punya harapan besar untuk kebebasan Palestina.

"Sebagai perwakilan dari Papua, kami datang ke sini untuk menyatakan sikap kami bahwa kami ingin Palestina dengan segera merdeka, tegas Albdul.

Sama halnya dengan Daud, Abdul juga merasa sangat bangsa bisa bergabung menjadi bangian dari aksi damai yang penuh persaudaraan tersebut.

"Saya sangat merasa bangga karena ada persatuan warga Indonesia yang bersuara tentang Palestina," tegasnya.

Aksi Akbar Bela Palestina yang diinisiasi dan diakomodir oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) terselenggara dengan tertib dan teratur sejak pukul 5.30 WIB hingga 10.30 WIB.

Para peserta aksi tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina yang terdiri dari organisasi masyarakat lintas agama, lintas ormas, lintas golongan.

Aksi tersebut digelar untuk menunjukkan rasa solidaritas rakyat Indonesia terhadap Palestina, khususnya warga Gaza yang saat ini terjebak oleh perang Israel.