Lebak Banten Hujan Ekstrem, 1.345 Rumah Terendam Banjir

ilustrasi - Petugas kebencanaan dan sukarelawan melakukan evakuasi di lokasi perkampungan yang dilanda banjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebak. (ANTARA/Mansyur/pri)
ilustrasi - Petugas kebencanaan dan sukarelawan melakukan evakuasi di lokasi perkampungan yang dilanda banjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebak. (ANTARA/Mansyur/pri)

Curah hujan tinggi yang melanda Kabupaten Lebak, Banten membuat ribuan rumah warga terdampak banjir pada Selasa (3/12/2024).


Hal tersebut diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Pratama Rizky di Lebak, Banten, Selasa.

Febby Pratama menyebutkan, bahwa rumah warga yang terdampak banjir bertambah menjadi 1.345 unit dari sebelumnya 1.202 unit akibat curah hujan tinggi di daerah itu.

"Kami sampai saat ini masih melakukan pendataan jumlah rumah warga yang terdampak banjir," kata Febby Pratama.

Selain disebabkan curah hujan tinggi sepanjang Senin (2/12) sore hingga Selasa siang, banjir yang meluas tersebut juga diakibatkan karena sejumlah aliran sungai meluap.

Febby Pratama mengungkapkan, masyarakat yang terdampak banjir tersebut kebanyakan bermukim yang lokasinya berdekatan dengan aliran sungai.

Menurut Febby Pratama, banjir di Kabupaten Lebak terjadi di Kecamatan Cibadak , Rangkasbitung, Cipanas, Cimarga, Gunungkencana, Cijaku, Wanasalam, Malingping, Bayah, Panggarangan, Cirinten, Cigemblong, Cijaku, Sajira, Bojongmanik, dan Leuwidamar.

Namun, kata Febby Pratama, sebagian besar warga sudah kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan pembersihan sampah bekas serta lumpur setelah banjir surut.

"Kami berharap seluruh warga yang terdampak banjir bisa kembali menempati rumah," jelas Febby Pratama.

Dari pantauan, sejumlah warga Ciakar Gunungkencana Kabupaten Lebak mengaku bahwa mereka sudah kembali ke rumah setelah banjir surut pada siang hari, sebab banjir yang melanda wilayahnya sejak malam.

Warga merasa senang setelah banjir surut dan kembali pulang untuk menempati rumah.

"Kami sekarang bersama keluarga sudah menempati rumah yang terendam banjir setinggi 100 sentimeter," kata Entin (45) seorang warga Ciakar Gunungkencana Kabupaten Lebak. (ant)