Kembali Maju Pilkada, Dalhadi-Wawan Ingin Tuntaskan Tugas Yang Tertunda

RMOLBengkulu. Pasangan Calon (Paslon) Dalhadi Umar dan Wawan Fernandez menjadi pasangan terakhir yang mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong, Minggu (6/9).


RMOLBengkulu. Pasangan Calon (Paslon) Dalhadi Umar dan Wawan Fernandez menjadi pasangan terakhir yang mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong, Minggu (6/9).

Pasangan ini diusung oleh Partai Perindo dan PDIP dengan total 5 kursi di DPRD Lebong, serta didukung partai non parlemen PKPI

Diiringi ratusan simpatisan, yang dimulai di kediaman pribadinya yang terletak di Desa Suka Marga Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong.

Dalhadi Umar mantan carateker, bupati satu periode dan mantan anggota DPRD Provinsi ini tiba di komplek gedung KPU Lebong, sekitar pukul 11.30 WIB, dan disambut oleh para komisioner KPU.

Setelah berbasa-basi sejenak, pasangan ini kemudian masuk ke ruang data KPU untuk melakukan verifikasi berkas. Dan beberapa saat kemudian dinyatakan lengkap oleh KPU.

"Syukur Alhamdulillah, KPU menetapkan kami memenuhi syarat dan diterima. Tapi, masih ada tahapan selanjutnya," kata Dalhadi dalam jumpa pers di KPU Lebong, Minggu (6/9) sore.

Kepada awak media, Dalhadi Umar menyebutkan keinginannya untuk melanjutkan rencana pembangunan yang telah dirancangnya sejak menjabat Bupati periode 2005-2010 yang lalu.

"Kita ingin melanjutkan rencana pembangunan Lebong yang tertunda," ujarnya.


Selain itu, ia juga menyinggung atas lepasnya 5 desa di Kecamatan Padang Bano ke wilayah Bengkulu Utara. Sedianya, sejak eranya wilayah Padang Bano secara administrasi masih masuk wilayah Lebong.

Atas kondisi itu pun, ia memiliki catatan khusus agar wilayah Padang Bano itu kembali lagi ke Kabupaten Lebong.


"Menurut masyarakat Lebong, bahwa selama 10 tahun terakhir itu tidak jalan. Yang pertama lepasnya Padang Bano. De fakto kita punya 5 desa disana. Pilkada 2010 masuk Lebong, Pemilihan 2014 masuk Lebong. Tapi kok sekarang hilang, Itu salah satu catatan kita," tuturnya.

Sementara itu, pendampingnya, Wawan Fernandez menyatakan, bahwa dengan koalisi tiga parpol itu pihaknya sudah menang. Terlebih lagi dengan merapatnya partai PDIP.

Sebab, menurutnya dirinya bisa menang Pilkada sebelumnya berkat rekomendasi partai berlambang Banteng Moncong putih itu.

"Saya optimis bersama Perindo, PDIP, dan PKPI. Terutama PDIP, kenapa saya bisa menang sebelumnya itu karena PDIP," jelasnya.

Dia mengutarakan, selama menjadi wakil bupati, petana ini mengaku sudah mengetahui mana saja yang harus dibenahi di Kabupaten Lebong.


"Kami siap untuk menang. Saya sudah empat tahun menjadi wakil bupati apa yang harus diperbaiki di Kabupaten Lebong sudah masuk catatan saya," bebernya.

Menurutnya, diterimanya berkas pendaftaran mereka adalah proses awal yang baik untuk menuju pemilihan pada tanggal 9 Desember mendatang.


"Tahapan selanjutnya kita akan melakukan tes psikologi untuk seluruh bakal calon di Hotel Mercure pada pukul 08.00 WIB," ungkapnya.


"Kami mohon dukungan kepada seluruh masyarakat dan kepada pihak agar kami bisa melewati tahapan-tahapan selanjutnya dengan baik dan lancar. Sehingga, kita bertemu lagi pada tanggal 9 Desember mendatang," demikian Wawan.


Pantauan di lapangan, hadir mendampingi pasangan Dalhadi-Wawan, yakni seluruh anggota DPRD Lebong partai Perindo. Dari PDIP yang hadir Ketua DPC PDIP Lebong, Sudirman Alif dan hanya satu anggota DPRD Lebong, yakni Piter Saputra. Sedangkan, satu anggota DPRD Lebong dari PDIP, Anita Andriani tak tampak hadir.

Selain itu, turut hadir Ketua PKPI Lebong, Meta Liliana, mantan Sekda Lebong, Mirwan Effendi beserta ratusan pendukung Dalhadi Umar-Wawan Fernandez. [tmc]

Dalhadi Umar dan Wawan Fernandez sebelum berangkat ke KPU


Dalhadi-Wawan bersama pendukung sebelum berangkat ke KPU


Dalhadi-Wawan saat menggelar jumpa pers di KPU


Dalhadi-Wawan bersama partai pengusung dan pendukung