Sudah lebih sepekan, warga Desa Sebelat Ulu, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong, punya topik pembicaraan yang nyaris seragam. Pertama soal honor, disusul kantor desa mereka terbakar saat dini hari.
- Hindari Lubang Jalan Berujung Maut, Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrakan
- Bertambah 9, Kini Ada 10 Kasus Positif Covid-19 Di Lebong
- Lagi, Penambang Emas Tradisional Tewas Di Lebong
Baca Juga
Bisik-bisik di kampung itu, balai desa sekaligus kantor Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) itu terbakar diduga akibat kesengajaan oknum tertentu.
Dugaan itu muncul karena sehari sebelumnya, hordeng ruangan Pokdarwis dibakar namun gagal. Itupun karena hujan turun sehingga api padam dengan sendirinya.
Belum lagi habis kekagetan warga soal itu, warga desa kembali digegerkan dengan terbakarnya balai desa yang terjadi Minggu dinihari (19/11) kisaran pukul 03.00 WIB. Diduga, balai desa itu dibakar orang tak dikenal (OTD).
Kapolres Lebong, AKBP Awilzan melalui Kapolsek Lebong Utara, IPTU Subkhan disampaikan PS Kasubsi PIDM Humas Aipda Syaiful Anwar, membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya, mengutip keterangan saksi Aan (30) warga setempat, dirinya terbangun dari tidur sekitar pukul 03.30 WIB usai aliran listrik di kediamannya mati.
Kemudian, setelah keluar rumah dirinya melihat ada kumpulan cahaya sangat terang. Namun, saat keluar rumah ia mendapati Kantor Balai Desa Seblat Ulu yang berada di depan rumahnya dalam kondisi terbakar.
"Api sudah sangat besar kemudian saksi langsung memanggil tetangga yang lain untuk berusaha memadamkan api," ujar Kapolsek, Minggu (19/11).
Api yang terus membesar tidak dapat dipadamkam. Sebab, air pam setempat diduga disumbat oleh orang tak dikenal. Sehingga, api dengan cepat menghanguskan seluruh bangunan kantor.
"Warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang di kantor dikarenakan api sudah sangat besar," tuturnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja bangunan kantor beserta isinya ludes terbakar. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut.
- Terpeleset Saat Mandi Hujan, Bocah 4 Tahun Tewas Terseret Arus Drainase
- Tenggelamnya KRI Nanggala-402 Bukan Karena Human Eror
- Diduga Faktor Ekonomi, Lansia Di Lebong Ditemukan Meninggal Gantung Diri