Gunung Anak Krakatau (GAK) di Perairan Selat Sunda kembali erupsi pada Selasa kemarin (5/12), pukul 04.38 WIB.
- Ngamuk Di Rumdin Wabup, Warga Muara Pulutan Diamankan Polisi
- 35 Sampel Swab Pegawai Dukcapil Dibawa Ke Bengkulu
- Dua Kapal China Tiba Di Indonesia Untuk Bantu Evakuasi KRI Nanggala-402
Baca Juga
Polda Banten mengimbau warga pesisir agar mewaspadai erupsi Gunung Anak Krakatau. Hal itu berdasarkan informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Berdasarkan informasi dari PVMBG bahwa Gunung Anak Krakatau kembali erupsi. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 63 mm dan durasi sekitar 41 detik," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Didik Hariyanto dalam keterangan tertulis, Rabu (6/12).
Masih menurut catatan, PVMBG Gunung Anak Krakatau juga menyemburkan abu vulkanik setinggi 80 meter pada Minggu (3/12), pukul 09.08 WIB.
Detik-detik kejadian erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 72 milimeter dan durasi lebih kurang 34 detik.
Itu sebabnya, Didik mengimbau agar nelayan termasuk warga pesisir tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.
"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III siaga, kami mengimbau kepada warga di pesisir khususnya nelayan agar tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer," kata Didik.
- Terpeleset Saat Mandi Hujan, Bocah 4 Tahun Tewas Terseret Arus Drainase
- Ratibul Haddad, Ritual Tolak Wabah Corona Ala Desa Sungai Gerong
- Heboh! Warga Daneu Ditusuk Hingga Usus Terburai