Harga Cabai di Lebak Banten Anjlok

ilustrasi - Harga cabai berbagai jenis di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak, Banten sejak tiga pekan terakhir mengalami penurunan.ANTARA/Harianto
ilustrasi - Harga cabai berbagai jenis di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak, Banten sejak tiga pekan terakhir mengalami penurunan.ANTARA/Harianto

Sejak tiga pekan terakhir, harga cabai di Kabupaten Lebak, Banten mengalami penurunan drastis.


Sejak tiga pekan terakhir, harga cabai di Kabupaten Lebak, Banten mengalami penurunan drastis.

Hal tersebut disebabkan karena sejumlah daerah sebagai sentra penghasil cabai memasuki musim panen.

Anjloknya harga cabai itu diungkapkan Edi (45) seorang pedagang aneka sayuran di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Jumat (6/9/2024).

"Harga cabai berbagai jenis di sini terjadi penurunan," kata Edi.

Menurut Edi, pedagang cabai di Pasar Rangkasbitung kini kebanjiran komoditas cabai berbagai jenis karena memasuki musim panen.

Ironinya, sejak tiga pekan terakhir harga cabai merosot di pasaran dengan kisaran antara Rp5.000 sampai Rp10.000 per kilogram.

Menurut Edi, untuk cabai merah jenis keriting dari sebelumnya Rp40.000 kini menjadi Rp30.000 per kg dan cabai merah besar dijual Rp45.000 dari sebelumnya Rp55.000 per kg.

Sedangkan, cabai rawit hijau dijual Rp39.000 dari sebelumnya Rp44.000 per kg dan cabai rawit merah Rp48.000 dari sebelumnya Rp58.000 per kg.

"Kami meyakini harga cabai terus anjlok, karena di sentra penghasil cabai panen raya," beber Edi.

Sementara itu, Rohman (45) seorang pedagang di Pasar Sampay Kabupaten Lebak mengaku dirinya kini menjual cabai menurun, karena pasokan dari petani cukup melimpah.

 Menurut Rohman, kebanyakan para pedagang di sini mendatangkan cabai dipasok dari petani di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebak.

"Kami sekarang hanya mampu menjual cabai sekitar 100 kilogram/hari, karena kebanyakan konsumen pelanggan tetap," jelas Rohman.

Sementara itu, Usman (55) seorang petani cabai merah keriting di Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak mengatakan dirinya merasa terpukul karena panen cabai serentak berdampak terhadap merosotnya harga cabai di pasaran.

Saat ini, cabai di tingkat petani relatif menurun dari sebulan sebelumnya Rp40.000 per kg, tetapi kini dijual Rp17.000/kg.

"Kami merasa kebingungan harga cabai Rp17.000/ kg, sehingga merugi dan tidak sesuai dengan biaya produksi," keluhnya.

Merespons hal tersebut, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Yani mengatakan pihaknya kini melakukan pemantauan di sejumlah pasar tradisional di daerah itu untuk harga cabai menurun drastis, karena memasuki musim panen.

Yani mengatakan, biasanya musim kemarau petani cabai melimpah dari hasil panen dibandingkan musim hujan kerapkali diserang berbagai penyakit tanaman maupun hama.

"Kami berharap petani tetap semangat dan bersabar dengan merosotnya harga di pasaran," ujar Yani. (ant)