Gandeng Yordania, Indonesia Kembali Terjunkan Paket Bantuan ke Gaza via Pesawat

Pesawat Hercules C130 J (A-1340) milik TNI Angkatan Udara yang berkolaborasi dengan tentara Yordania berhasil menerjunkan bantuan dari pemerintah Indonesia untuk warga Palestina di Gaza pada Selasa (9/4)/Dok Puspen TNI
Pesawat Hercules C130 J (A-1340) milik TNI Angkatan Udara yang berkolaborasi dengan tentara Yordania berhasil menerjunkan bantuan dari pemerintah Indonesia untuk warga Palestina di Gaza pada Selasa (9/4)/Dok Puspen TNI

TNI Angkatan Udara yang berkolaborasi dengan tentara Yordania berhasil menerjunkan bantuan dari pemerintah Indonesia untuk warga Palestina di Gaza dengan menggunakan pesawat Hercules C130 J (A-1340) pada Selasa (9/4).


Berangkat dari King Abdullah II (KA2) Airbase Airport (OJKA) di Zarqa, Yordania, bantuan kemanusiaan yang diterjunkan ke Gaza kali ini berupa 20 paket seberat masing-masing 160 kg. Pengiriman bantuan dilakukan dengan metode penerjunan low cost low altitude (LCLA), dengan rute KA2-SAS-KA2.

Bantuan bergerak pada pukul 11.36 waktu setempat (15.36 WIB) dan mencapai lokasi penerjunan (dropping zone / DZ) di Gaza pada pukul 12.50 waktu setempat (16.50 WIB).

Selanjutnya, pesawat Hercules C130 J (A-1340) telah berhasil mendarat kembali di King Abdullah II pada pukul 13.47 waktu setempat (17.47 WIB) setelah melaksanakan Airdrop atau penerjunan bantuan logistik di DZ Gaza.

Saat proses penerjunan bantuan, Komandan Misi Pengiriman Bantuan (Dansatgas), Kolonel Pnb Noto Casnoto, memastikan semua berjalan dengan baik dan crew serta pesawat dalam keadaan aman.

"Alhamdulillah, terima kasih atas kerja sama semua pihak yang terlibat dalam kolaborasi yang baik antara TNI dan tentara Yordania ini,” ujar Noto Casnoto dalam keterangan resminya, Rabu (10/4).

Adapun pengiriman bantuan via udara ini merupakan hasil dari diplomasi dan hubungan baik antara Indonesia dengan Yordania yang dimotori oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Raja Yordania Abdullah II yang memang sahabat lama.

"Pada 12 Maret 2024 via telepon, Menhan Prabowo menyampaikan kepada Raja Abdullah II mengenai keinginan Presiden Jokowi agar Indonesia bisa mengirimkan bantuan langsung ke Gaza,” kata Kepala Biro Humas Kemhan, Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha.

Kemudian, pada 21 Maret 2024, Menhan Prabowo menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Yordania untuk Indonesia, Sudqi Al Omoush, di kantor Kemhan, Jakarta.

Dalam kunjungan itu disampaikan undangan bagi Indonesia untuk berpartisipasi dalam operasi peluncuran bantuan kemanusiaan ke Gaza via udara dari Raja Abdullah II.

Menindaklanjuti undangan tersebut, TNI bersama The Royal Jordanian Armed Forces (RJAF) pun memutuskan untuk melakukan misi menerjunkan bantuan ke Gaza via udara bersama.

Bantuan logistik dari RI untuk Gaza via udara ini berangkat dari Tanah Air pada 29 Maret 2024, yang dilepas oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di Apron Lanud Halim Perdanakusuma.