Kabar penangkapan dan penahanan Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob diapresiasi berbagai pihak. Salah satunya Guru Besar Paska Sarjana IAIN Syekh Gunung Jati Cirebon, Prof Sugianto.
- Tanah Rakyat Tersandera Pemkab Belitung, Praktisi Hukum: Kembalikan
- PTUN Pangkal Pinang Kabulkan Gugatan H. Eddy Sofyan terhadap BPN Belitung
- Mendadak Kasus Korupsi Bank BJB Meledak, Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK
Baca Juga
Sugianto mengatakan, adanya penangkapan dan penahanan Irjen Ferdy Sambo, membuktikan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo sebagian pemimpin negarawan.
“Dengan dibentuknya tim khusus (Timsus) di bawah komando Wakapolri Komjen Pol Gatot Edi Pramono harus diapresiasi bahwa Polri itu mewujudkan simbol Presisi Prediktif, Responsibilitas, Transparansi dan Berkeadilan,” kata Sugianto dilansir dari Kantor Berita RMOLJabar, Minggu (7/8).
Menurutnya, langkah tepat Kapolri yang segara menonaktifkan beberapa Jabatan Perwira tinggi (Pati), Perwira menengah (Pamen) yang diduga bekerja tidak Profesional sebagai jabatannya dalam menyelediki kasus kematian Brigadir J.
“Artinya Kapolri mengambil langkah cepat dan tepat untuk menunjukan citra Polri di mata publik, saya anggap PRESISI terimplementasi dengan baik, bukan hanya slogan,” ujarnya.
Sugianto menegaskan, langkah Kapolri merupakan langkah dalam melaksanakan Perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjaga citra kepolisian di mata masyarakat.
“Kasus ini harus diusut tuntas tidak boleh ditutupi agar publik menilai bahwa Polri baik dan bertanggung jawab,“ tutupnya.