Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 ini dipatok melebihi capaian tahun 2022 kemarin. Target ini, disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam acara Leaders’ Offsite Meeting (LOM) di Denpasar, Bali, Sabtu (4/2).
- Pastikan Fasilitas Naskah Akademi Berkualitas & Regulatif, Kemenkuham Bengkulu Sambangi Pemkab Mukomuko
- Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Kanwil Kemenkumham Bengkulu Serahkan Remisi di Lapas Bentiring
- Tak Terima Dikritisi, Kepengurusan BEM FH UNIB Dibekukan
Baca Juga
"Diiringi dengan semakin terkendalinya pandemi Covid-19, capaian pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan akan mampu berada pada level 5,2 persen year on year di sepanjang tahun 2022," ujar Airlangga.
"Pemerintah juga telah mentargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 untuk berada di 5,3 persen year on year," tambahnya.
Ketua Umum Partai Golkar ini menyampaikan, di akhir tahun 2022, capaian kinerja Kemenko Perekonomian juga ditandai dengan keberhasilan mengawal Sherpa Track dalam hajatan akbar Presidensi G20 Indonesia.
Menko Airlangga selaku Ketua I Sherpa Track memandang penting Kemenko Perekonomian untuk turut serta meningkatkan kepercayaan dunia kepada Indonesia, dan meyakinkan para investor untuk mendorong ke perjanjian ekonomi dan komitmen internasional.
"Itu juga dihasilkan dalam KTT G20 di Bali pada November tahun lalu," sambungnya menjelaskan.
Maka dari itu, mantan Menteri Perindustrian ini memastikan penyelenggaraan LOM hari ini memiliki nilai strategis untuk pencapaian ekonomi tahun ini.
"Di tahun 2023 ini adalah tahun yang menentukan Indonesia bisa bertahan menjadi sorotan dunia atau tidak," demikian Airlangga menambahkan.
- Bupati Nonaktif Tegal Ki Enthus Meninggal Dunia
- Buruh: Kami Ingin Presiden Yang Memakai Akal Sehat
- 5 Ribu Desa Tertinggal Bakal Berkembang Sebelum 2019