Korea Utara mengecam keras kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan, dan menyebutnya sebagai tindakan campur tangan AS yang kurang ajar pada urusan internal negara lain.
- Bupati Maesyal Turun Tangan Terkait Bocah Tujuh Tahun Dikurung di Rumah Kosong
- Warga Harap Waspada Dukun Palsu dan Dukun Cabul, Polres Serang Bongkar Modusnya
- Polda Banten Beber Kasus Minyak Goreng Djernih dan MinyaKita, Ternyata...
Baca Juga
Pelosi tiba di Taiwan pada Selasa malam (2/8) dalam rangka menghormati komitmen teguh AS untuk mendukung demokrasi Taiwan yang dinamis.
Seperti dikutip dari KCNA, Kementerian Luar Negeri Korea Utara merespon cepat kunjungan tersebut dengan menyatakan dukungannya kepada China dan menganggap perjalanan Pelosi sebagai pelanggaran kedaulatan dan integritas teritorial negara lain.
"Situasi saat ini dengan jelas menunjukkan bahwa campur tangan AS yang kurang ajar dalam urusan internal negara lain. Provokasi politik dan militer yang disengaja, memang, merupakan akar penyebab gangguan perdamaian dan keamanan di kawasan itu," kata jurubicara kementerian.
Jubir menegaskan, Taiwan merupakan bagian tak terpisahkan dari China. Ia mengatakan masalah Taiwan berkaitan erat dengan urusan dalam negeri China. Skema AS untuk mengganggu pertumbuhan dan perkembangan China pasti akan gagal.
Dukungan Korea Utara secara terbuka menekankan hubungannya yang kuat dengan China di tengah persaingan China-AS yang semakin intensif.