Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang, Banten blak-blakan mengakui bahwa angka pengangguran di wilayah tersebut masih tinggi.
- Pemutihan Pajak Kendaraan di Banten, Ini 12 Gerai Samsat di Kota Tangerang
- Ikuti Jejak Jawa Barat, Pemprov Banten Godok Kebijakan Pemutihan Pajak
- RSUD Labuan dan Cilograng Buka Lowongan Pegawai, Buruan Daftar
Baca Juga
Menurut Kepala Disnakertrans Kota Serang, Poppy Nopriadi, tercatat sampai akhir tahun 2023 jumlahnya mencapai 27.125 orang.
"Data pengangguran ini dikeluarkan setiap akhir tahun. Sampai akhir tahun (Desember 2023) itu jumlahnya 27.125. Kalau tahun ini belum ada," kata Poppy Nopriadi, di Serang, Banten, Kamis (12/9/2024).
Poppy Nopriadi mengungkapkan, masih tingginya angka pengangguran di Kota Serang disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya karena keterbatasan lowongan pekerjaan dan kompetensi tenaga kerja yang tidak relevan dengan kebutuhan perusahaan.
"Yang nganggur banyak, lowongan pekerjaan sedikit. Makanya muncul pengangguran. Kalau penganggurannya sedikit lowongan kerja banyak ya surplus," jelas Poppy Nopriadi.
"Terus kebanyakan itu kompetensi tenaga kerjanya juga tidak relevan," sambungnya.
Oleh karena itu, pihaknya juga menekankan pentingnya pelatihan untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh tenaga kerja.
Hal tersebut tentunya bisa sebagai salah satu solusi untuk mengurangi angka pengangguran.
"Pelatihan rutin lakukan setiap tahun sekali, meski memang jumlah kuota tidak banyak. Karena dananya juga memang terbatas, saya enggak bisa sebut persisnya tapi Disnakertrans itu anggarannya paling buncit di banding OPD lain," ungkap Poppy Nopriadi.
Menurut Poppy Nopriadi, pihaknya juga menggelar job fair yang diikuti oleh puluhan perusahaan dengan pelamar kerja sebanyak 450 orang dan berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 65 orang.
"Hasil job fair yang sudah kami gelar itu dari 450 pelamar kerja, yang baru kemarin ada info penempatan kerja itu baru 65 orang," imbuhnya. (ant)