Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bengkulu saat ini tengah mematangkan program bantuan operasional siswa (BOS) Harapan dan Doa (HD) yang diagendakan mulai berjalan tahun depan. Plt Kepala Disdik, Nopri Walihan menyebut jika saat ini pihaknya sedang menghitung besaran anggaran yang dibutuhkan.
- Diberhentikan Sepihak, Kadinkes Kota Disarankan Lapor KASN
- Ada Mall Dan Rumah Sakit, Pembangunan Balaikota Di Sebakul Mulai Tahun Ini
- Harkitnas, Budiman: Bukan Hanya Pemerintah Yang Bangkit, Namun Juga Wartawan
Baca Juga
"Besaran anggaran yang dibutuhkan sedang dilakukan rekapitulasi. Yang pasti nanti disesuaikan kebutuhan dan jumlah siswa penerima bantuan di setiap sekolah," katanya, Senin (20/09).
Lebih lanjut, ia mengatakan jika rancangan anggaran akan segera diajukan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) agar segera dibahas. Program BOS HD sendiri digagas oleh Walikota Helmi Hasan yang ditujukan untuk membantu biaya sekolah siswa yang tidak mampu dan belum tersentuh bantuan pemerintah.
"Biaya pendidikan seperti seragam, buku dan lainnya akan ditunjang dengan BOS HD. Karena kalau hanya mengandalkan bantuan dari pusat, masih banyak anak didik kita yang kurang mampu dan sama sekali belum tersentuh bantuan," tambahnya.
Sebelumnya Ketua Komisi I DPRD Kota, Teuku Zulkarnain mengaku siap mendukung program tersebut. Ia pun berjanji akan mengawal proses penganggaran program BOS HD di legislatif.
"Terkait anggarannya berapa, itu perlu data terlebih dahulu. Pada dasarnya kami siap mengawal program ini hingga proses penganggaran nanti dilegislatif," tambahnya.
Dirinya berharap dengan adanya program BOS HD tersebut tidak ada lagi siswa tidak bersekolah karena kekurangan biaya.
"Kita harus pastikan kejadian ijazah siswa ditahan tidak terjadi, semuanya harus difasilitasi termasuk biaya seragam, buku sekolah dan lainnya," tutupnya. [ogi]
- Kejar Target, Vaksinasi Bakal Dikebut Hingga Akhir November
- 23 Pejabat Eselon II Dievaluasi, Pejabat Tak Cakap Bakal Diganti
- Banyak Keluhan, RSUD Bangun Sumur Bor Hingga Trafo Listrik