LHKP PWM Bengkulu Launching Program 100 KadesMu, Berikut Tujuannya

Foto/Repro
Foto/Repro

Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bengkulu melaunching program “100 KadesMu” dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) LHKP PWM Bengkulu di Hotel Jodipati, Kota Bengkulu, Minggu, (05/05/2024). Program unggulan ini merupakan insisiatif LHKP Bengkulu dalam meluaskan perannya sebagai lembaga yang menaungi urusan politik dan kebijakan publik di Muhammadiyah.


Ketua LHKP PWM Bengkulu, Darlinsyah mengatakan, program “100 KadesMu” adalah program unggulan yang yang dibahas dalam Rakerwil LHKP PWM Bengkulu. Selain itu banyak program strategis lainnya yang turut menjadi fokus seperti agenda Pilkada 2024 dan isu kebijakan publik yang menyangkut hajat hidup orang banyak seperti bidang pendidikan, kesehatan, kebencanaan, moderasi beragama dan reformasi agraria.

“Rakerwil ini adalah amanah organisasi yang harus dijalanakan sesuai dengan petunjuk AD/ART Muhamamdiyah. Hasil-hasil Rakerwil ini nantinya akan kita sampaikan kepada PWM Bengkulu, Pimpinan Pusat LHKP PP Muhamamdiyah dan LHKP di masing-masing daerah. Hasil Rakerwil ini nantinya akan menjadi pijakan dalam menjalan organisasi,” kata Darlinsyah.

Sementara itu, Manejer Porgram “100 KadesMU” Dodi Herwansyah menjelaskan, program “100 kadesMU’ berangkat dari kegelisahan bersama atas kondisi demokrasi Indonesia yang semakin memperhatinkan, terutama dalam arena perebutan kekuasaan. Maraknya politik bebas nilai bahkan telah merambah sampai ke desa-desa. LHKP PWM Bengkulu kemudian mengambil peran untuk menjadikan desa sebagai role model dalam menjalan demokrasi bermartabat.

“Program ini kami secara khusus kami proyeksikan bagi seluruh LHKP di internal Muhamamdiyah di seluruh Indonesia namun lebih luas bisa menjadi role model dalam penataan dan pengembangan desa di Indonesia," kata Dodi Herwansyah.

Secara rinci Dodi menjelaskan, program “100 KadesMu” akan fokus tiga sub program; pertama dukungan kepada kader-kader Muhamamdiyah untuk maju dalam ajang pemilukades di seluruh Provinsi Bengkulu. Target tahun pertama ada 50 kepala desa yang kita proyeksikan maju dalam ajang pilkades.

“Dukungan kami tidak dilakukan secara praktis karena Muhamamdiyah bukan organisasi politik artinya kami tidak akan berbicara kepentingan electoral namun membekali kader-kader Muhammadiyah dengan nilai-nilai yang dianut Muhammadiyah dalam ranah kebangsaan. LHKP akan memberikan pembekalan, menyiapkan kapasitas sehingga calon kepala desa yang digembeleng LHKP benar-benar siap tarung dan siap berkhidmat untuk umat," kata Dodi.

Selanjutnya kata Dodi, pendampingan kepada Kepala Desa Muhamamdiyah di seluruh desa di Provinsi Bengkulu. Pendampingan akan dilakukan kepada seluruh kepala desa yang sejalan dengan cita-cita Muhamamdiyah dalam penataan pemerintahan, tata kelolah BUMDes, dan Pengembangan potensi serta perluasan jaringan.

“Terakhir kita akan memperkuat basis Muhamadiyah di desa dengan pembentukan ranting di desa-desa yang dipimpin oleh kader-kader Muhamamdiyah. Program ini akan berkolaborasi dengan lembaga dan majelis terkait di Muhammadiya Bengkulu seperti LPCR Muhamamdiyah dan lain-lain,” kata Dodi. (***)