RMOLBengkulu. Perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 di tengah masa pandemik virus corona baru (Covid-19) bakal jadi pertaruhan bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
- Indonesia Gemilang Saat Dipimpin SBY
- PDIP: 58 Persen Masyarakat Indonesia Terancam Kehilangan Pekerjaan
- Dua Hari Jelang Pilkada, Presiden BEM Universitas Lampung Akan Unjuk Rasa Depan Bawaslu RI
Baca Juga
RMOLBengkulu. Perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 di tengah masa pandemik virus corona baru (Covid-19) bakal jadi pertaruhan bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hal itu disampaikan Ketua KPU RI, Arief Budiman dalam diskusi daring yang diselenggarakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (6/7).
"Jadi ini pertaruhan besar. Bukan hanya untuk generasi (KPU) sekarang, tapi sebetulnya ini warisan penting untuk generasi yang akan datang," ujar Arief Budiman.
Pasalnya, dia mengatakan, selama dirinya mempin lembaga pemilihan umum, sudah terjadi dua sejarah baru dalam pesta demokrasi yang ada di Indonesia. Yaitu pelaksanaan pemilu serentak Pilpres dan Pileg 2019, serta pelaksanaan Pilkada serentak 2020 yang harus dilaksanakan di tengah pandemik.
Untuk itu, pelaksanaan Pilkada serentak 2020 ini menjadi penting bagi KPU di generasi sekarang untuk bisa dilaksanakan dengan baik. Tujuannya, agar dapat memberi dasar atau pijakan bagi generasi KPU yang akan selanjutnya.
"Kalau kita punya contoh baik, kita melaksanakan dengan baik, maka dia (pilkada sekarang) bisa menjadi model untuk pemilu-pemilu kita ke depan kalau ada bencana. Karena saya yakin bencana itu akan ada dengan berbagai macam modelnya," ungkapnya.
"Maka hari ini sejarah secara teknis pelaksanaannya. Tetapi regulasinya, kemudian model pelaksanaannya, kulturnya itu menjadi penting untuk bisa menjadi model di masa yang akan datang," demikian Arief Budiman menambahkan. dilansir RMOL.ID. [ogi]
- Bamsoet: KPU Masih Anggap Rakyat Belum Cerdas
- Demokrat Bakal Laporkan Kecurangan Salah Satu Paslon Gubernur
- KPU Kota Ingatkan KPPS Harus Netral