Debit Air Naik Menjelang Buka Puasa, Banjir Mulai Masuk Permukiman Warga

Banjir menggenangi rumah warga Kampung Dalam setinggi pinggang orang dewasa/Ist
Banjir menggenangi rumah warga Kampung Dalam setinggi pinggang orang dewasa/Ist

Hujan yang mengguyur Kabupaten Lebong, sejak Minggu (26/3) sore, menyebabkan debit air naik di beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah Kabupaten Lebong menjelang jadwal berbuka puasa.


Informasi di lapangan, hingga pukul 17.42 WIB, terjadi di Desa Nangai Amen Kecamatan Lebong Utara. Debit aliran sungai Air Kotok naik memasuki pemukiman warga hingga masuk ke badan jalan.

Selain itu, banjir juga menggenangi pemukiman di Desa Kampung Dalam dan Kampung Muara Aman, Kecamatan Lebong Utara. Namun, genangan itu akibat luapan air saluran air yang tersumbat di wilayah itu.

Salah satu warga Nangai Amen, Shaffan Mujahid (48) mengungkapkan, banjir ini kiriman dari limpahan sungai Air Kotok yang meluap dan menjalar ke pemukiman warga.

"Seperti biasa akibat luapan Air Kotok," ujar Shaffan kepada RMOLBengkulu.

Diakui Shaffan ini bukan untuk pertamakalinya banjir di wilayah mereka. Namun sudah menjadi langganan, terutama saat intesitas hujan turun. "Rata-rata ketinggian air satu meter. Sekarang sudah masuk ke rumah kami pak," sambungnya.

Ditambahkan Shaffan, Ia khawatir ketinggian air akan kembali naik hingga mencapai satu meter. Pasalnya, sekitar pukul 18.05 WIB hujan masih mengguyur di wilayahnya.

"Banjir yang masuk kerumah bukan hanya air biasa melainkan air campur lumpur," tutupnya.

Banjir menggenangi pemukiman warga di Desa Lebong Donok

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Lebong, Tantomi melalui Analis Kebencanaan BPBD, Masayu Uminil Hana memastikan telah menerima laporan naiknya debit air ke pemukiman warga tersebut.

Di Nangai Amen atau Lebong Donok ketinggian air mencapai 40 sampai 50 cm atau setinggi lutut orang dewasa.

Sedangkan, air di Desa Kampung Dalam setinggi pinggang orang dewasa. Hal itu berdasarkan video warga yang diterima pihaknya.

"Kita pantau masih aman, banyak warga masih ingin bertahan di rumahnya, karena memang sudah jadi langganan," tuturnya.

Sementara itu, pihaknya juga telah melaporkan kepada Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lebong bersama relawan agar bisa ke lokasi untuk menghindari hal yang tak diinginkan.

"Kita juga imbau kepada masyarakat untuk tetap waspda. Khususnya untuk yang berada di pinggiran sungai dan bertebing. Apalagi cuaca sedang kurang mendukung," demikian Masayu. 

Tampak badan jalan di Desa Kelurahan Pasar Muara Aman mulai digenangi air

Terpisah, Kapolres Lebong Polda Bengkulu, AKBP Awilzan melalui Kapolsek Lebong Utara, IPTU Subkhan memastikan sudah menerima laporan tersebut.

Menurutnya, genangan itu kerap melanda wilayah setempat setelah hujan turun.

"Iya mas dikarenakan curah hujan yang tinggi," singkatnya.