Darurat Banjir, Sutardi Minta Pembangunan Drainase Jadi Prioritas

Sutardi
Sutardi

Instensitas hujan tinggi yang menyelimuti Kota Bengkulu dalam sepekan terakhir membuat masyarakat khawatir bahaya banjir. Bagaimana tidak, beberapa wilayah di Kota Bengkulu seperti Kelurahan Rawa Makmur, Bentiring, Tamjung Jaya dan Selebar memang seringkali menjadi daerah langganan banjir ketika curah hujan tinggi.


Anggota Komisi II DPRD Kota, Sutardi meminta agar Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kota Bengkulu mengambil langkah stretegis untuk menangani masalah tersebut. Menurutnya fungsi drainase di beberapa daerah tidak berjalan baik sehingga air lebih mudah meluap ketika curah hujan tinggi.

"Banjir ini sebetulnya masalah klasik. Kami minta PUPR rutin melakukan pemeliharaan drainase-drainase yang tidak berfungsi optimal. Temuan pada sidak-sidak beberapa waktu lalu, memang banyak drainase ini terjadi pendangkalan akibat lumpur dan sampah, tolong ini diperhatikan betul," katanya kepada RMOLBengkulu, Senin (01/11).

Politisi Golkar ini juga meminta pembangunan drainase menjadi program prioritas Dinas PUPR kota pada tahun 2022 mendatang. Menurutnya drainase yang sudah ada tidak mampu menampung debit air ketika musim penghujan. Ia pun memastikan jika legislatif bakal mengawal proses penganggaran untuk kebutuhan drainase.

"Ini penting, makanya kita minta soal drainase ini jadi prioritas. Kasihan masyarakat setiap musim penghujan selalu khawatir kebanjiran. Soal anggaran, kita siap dukung," tegasnya.

Sebelumnya Kepala DPUPR Kota, Noprisman menyebut jika banjir yang terjadi di beberapa wilayah Kota Bengkulu merupakan banjir kiriman. 

"Banjir di beberapa daerah seperti Rawa Makmur itu kiriman dari hulu. Karena, aliran Sungai Bengkulu sangat besar dan meluap ke daratan makanya ini butuh normalisasi dari pihak terkait," tutupnya. [ogi]