Sinyal Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa akan dipilih Presiden Joko Widodo sebagai calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto semakin kuat. Di mana Marsekal Hadi akan memasuki pensiun pada awal bulan November.
- Penyelundupan 14 Ribu Lebih Botol Miras, Bamsoet: Saya Tak Sudi Indonesia Jadi Surga Miras
- Fadli Zon Diterpa Isu Selingkuh, Gerindra: Bisa Saja Serangan Politik
- Targetkan 100 Persen, Kakanwil Kemenkumham Bengkulu Dorong Pemenuhan Data RKT-RB 2024
Baca Juga
Salah satu yang memperkuat sinyal tersebut, kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, adalah kehadiran Andika Perkasa mewakili Hadi Tjahjanto saat melepas Presiden Joko Widodo melakukan lawatan ke luar negeri.
"Kelihatannya sinyal atau arah-arahnya ke sana,” ujar Ujang diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (31/10).
Kata Ujang, sebelumnya Mensesneg Pratikno yang merupakan orang kepercayaan Presiden Jokowi juga telah berkunjung ke kantor Andika. Baginya semua itu merupakan sinyal yang memperkuat kemungkinan istana mengarahkan pilihannya pada Andika Perkasa.
"Namun terlepas dari itu semua, semua tergantung pada Jokowi. Karena institusi yang memiliki kekuatan represif seperti Kepolisian dan TNI itu pucuk pimpinannya haruslah orang dekat presiden,” katanya.
Ujang menambahkan panglima TNI haruslah orang yang dekat dengan presiden dan juga memiliki track record baik dalam satuannya. Termasuk memiliki prestasi gemilang.
"Kalau bukan orang dekat presiden bisa bahaya. Seorang panglima juga mesti punya kualitas dan prestasi,” tutupnya.
- Bulan Ramadhan, PMI Provinisi Bengkulu Gelar Safari Donor Darah
- Sinergitas, Kakanwil Kemenkumham Sambangi Korem 041/Garuda Emas
- Terima Remisi, Satu Napikor Hirup Udara Bebas