Berang, Nuzuluddin Minta Pemkot Evaluasi Lurah Yang Tak Sampaikan Data Calon Penerima Bansos

Hingga hari terakhir penyampaian data penerima bansos BBM, ternyata ada 10 kelurahan yang tak mengusulkan satu pun warga sebagai penerima bansos.


Dampaknya seluruh warga di 10 kelurahan tersebut terancam tidak mendapat bansos BBM Rp 600 ribu. Padahal bansos  yang dialokasikan pemerintah pusat tersebut sangat berguna bagi masyarakat kurang mampu di tengah kenaikan harga BBM.

Atas hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD kota Bengkulu, Nuzuludin meminta Walikota Helmi Hasan mengevaluasi kinerja Lurah yang tak menyampaikan usulan nama warganya sebagai calon penerima bantuan. Padahal bantuan ini untuk seluruh warga Kota Bengkulu yang memang memenuhi kriteria dan tidak mungkin dalam satu kelurahan tidak ada satupun warga masuk dalam kategori penerima.

"Bansos ini kan merupakan hak seluruh warga kota Bengkulu yang memenuhi kriteria. Basis datanya adalah yang disampaikan pihak kelurahan. Karena tidak mungkin dalam satu kelurahan tidak ada warga yang berhak menerimanya, itu kan alasan saja. Kita minta walikota mengevaluasi kinerja para lurah tersebut. Karena ini merugikan warga sebagai penerima," jelasnya, Kamis (13/10).

Sebelumnya, Dinas Sosial sudah menyurati seluruh lurah yang ada di kota Bengkulu untuk mendata warga yang berhak sebagai penerima bansos. Untuk kriteria yang berhak menerima bantuan ini seperti profesi ojek, pelaku usaha mikro kecil menengah, dan nelayan.

Dalam situasi ini, pemerintah belum memberi petunjuk apakah diberi perpanjangan waktu untuk pendataan atau masyarakat penerima yang harus mendapatkan dampaknya. [***]