Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggandeng tokoh lintas agama guna menjaga iklim kontestasi Pemilu 2024 tetap damai.
- Nonjob AKBP Yusuf Tak Serta Menghilangkan Unsur Pidananya
- Puncak Arus Mudik Diprediksi Tiga Hari, Sistem Oneway akan Diberlakukan Tanggal Ini
- Serap Aspirasi, Kanwil Kemenkuham Bengkulu Terima Kunjungan Kerja DPD RI
Baca Juga
Salah satunya lewat kegiatan Focus Group Discussion (FGD) “Pencegahan Politisasi SARA Bersama Organisasi Lintas Iman” bersama PBNU, PP Muhammadiyah, PHDI, KWI, PGI, Walubi, Matakin, dan MUI.
Anggota Bawaslu RI, Totok Hariyono mengatakan, pihaknya bersama ormas membahas langkah pencegahan politisasi identitas dan SARA.
“Output-nya kita punya kesatuan visi misi yang sama, bagaimana kita mencegah kontestasi identitas dan SARA sebagai alat untuk mencari perbedaan,” ujar Totok di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3).
Totok menuturkan, pada Pemilu 2019 masyarakat mengalami polarisasi. Untuk menghindari hal serupa, Bawaslu menggandeng tokoh lintas agama di lembaga-lembaga keagamaan nasional yang ada.
“Dari diskusi ini muncul (ide untuk sama-sama mengajak) 'hayu bareng bareng yuk' supaya pemilu ke depan lebih aman, nyaman, dan lebih demokratis tanpa ada politisasi identitas dan SARA,” tutupnya diwartakan Kantor Berita Politik RMOL.
- Rakor Bankum 2024, Santosa: Ada Oknum Kanwil Kemenkumham Bengkulu Lakukan Pungli & Maladministrasi Segera Laporkan
- 4 PNS Jabat Fungsional Dilantik, Ini Pesan Kakanwil Kemenkumham Bengkulu
- Anggota DPR Dikasih THR, Sri Mulyani Keblinger