Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten mendadak buka suara terkait pembangunan PIK (Pantai Indah Kapuk) 2 yang berdampak positif terhadap sektor konstruksi dan real estat pada wilayah setempat.
- Alhamdulillah, THR ASN dan Honorer Cair Hari Ini
- Mudik Gratis di Tangerang, Pendaftaran Sampai 27 Maret 2025
- Syekh Nawawi al Bantani Layak Jadi Pahlawan Nasional, Ini Kata Akademisi
Baca Juga
Hal tersebut diungkapkan Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten, Ameriza M Moesa dalam keterangannya di Serang, Banten, Jumat (7/2/2025).
Ameriza M Moesa mengungkapkan, bahwa untuk program strategis maupun tidak strategis jika melibatkan perencanaan yang sifatnya konstruksi pasti akan berdampak positif.
"Jadi bukan dilihat dari unsur kepemilikannya siapa pun, mau BSD, Podomoro, kemudian ada Gading Serpong. Jadi kami melihatnya pengembangan kawasannya, yang akan berdampak positif terhadap sektor konstruksi dan juga real estat," jelas Ameriza M Moesa.
Oleh karena itu, Ameriza M Moesa mengaku, pihaknya sangat menyambut baik dengan adanya proyek pengembangan kawasan Proyek Strategis Nasional.
Terlebih di Provinsi Banten tidak hanya proyek PIK 2 yang sedang dijalankan ada sektor lain, misalnya BSD (Bumi Serpong Damai).
"Jadi saya rasa, saya menyambut baik yang namanya proyek-proyek apapun dan siapapun pemilik dan namanya, sepanjang untuk pengembangan kawasan karena pasti akan berdampak positif pada sektor konstruksi dan real estat," ungkapnya.
Menurut Ameriza M Moesa, Provinsi Banten memiliki momen dan juga diharapkan dapat mengembangkan daerah-daerah pertumbuhan baru sekitar Jalan Tol Serpong-Belaraja maupun Serang-Panimbang.
"Jadi akan berdampak positif, kami juga belum bisa mengkalkulasi berapa besar dampak dari proyek ini," ujar Ameriza M Moesa.
"Tapi ini akan cukup signifikan karena selama beberapa tahun terakhir ini tren konstruksi cukup positif," sambungnya.
Ameriza M Moesa menjelaskan, tren konstruksi pada 2023 mencapai 1,45 persen, dan tumbuh sebesar 5,89 persen pada 2024 atau naik sekitar 4 kali lipat.
Kenaikan tersebut menurutnya, akan diikuti juga dengan sektor real estat di tahun ini.
"Jadi hampir naik empat kali lipat. Maka dengan adanya proyek yang sekarang nantinya akan diikuti juga dengan kenaikan dari sektor real estat karena urutannya seperti itu," pungkasnya. (ant)