Pengepungan yang dilakukan militer Israel di Rumah Sakit Al-Shifa Gaza baru-baru ini, telah mengubah fasilitas kesehatan itu menjadi ruang kosong dan kuburan manusia yang tidak layak.
- Dua Kapal China Tiba Di Indonesia Untuk Bantu Evakuasi KRI Nanggala-402
- Dampak Hujan Deras Disertai Angin Kencang, BPBD: Banjir, Pohon Tumbang Hingga Jembatan Rusak Berat
- Pergi Sejak Sebulan Lalu, Pemuda Lebong Ditemukan Sudah Jadi Mayat
Baca Juga
Hal itu digambarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporan mereka yang dirilis pada Minggu (7/4).
Delegasi WHO berhasil mengakses ruma sakit Al-Shifa pada Jumat (5/4). Hal pertama yang mereka lihat adalah banyaknya kuburan tidak layak di luar unit gawat darurat.
"Banyak kuburan dangkal, mereka yang terbunuh dikubur tetapi beberapa anggota tubuh masih terlihat. Mereka tidak mendapat penghormatan yang layak sebagai manusia," bunyi laporan tersebut, seperti dimuat Associated Press.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut RS Al-Shifa telah menjadi cangkang kosong dengan kuburan manusia akibat pengepungan militer Israel.
"RS Al-Shifa yang pernah menjadi tulang punggung sistem kesehatan di Gaza, kini menjadi cangkang kosong dengan kuburan manusia setelah pengepungan terakhir," tulisnya di platform X.
Pasukan pendudukan Israel (IOF) melancarkan serangan darat ke RS Al-Shifa selama dua minggu untuk menghancurkan komplotan Hamas yang diklaim bersembunyi di fasilitas kesehatan tersebut.
Selain WHO, Doctors Without Borders juga melaporkan kengerian yang terjadi di Rumah Sakit Al-Shifa setelah operasi militer Israel.
Dalam sebuah pernyataan di X, mereka mengatakan bahwa rumah sakit terbesar di Gaza itu sekarang tidak dapat digunakan lagi.
Doctors Without Borders menemukan kehancuran yang cukup besar dan mendengar kesaksian pasien yang diperlakukan buruk selama pengepungan, bahkan di antara mereka ada yang meninggal dunia akibat siksaan militer Israel.
- Dekat Pos Polisi Pinangsia, Jurnalis RMOL Jadi Korban Tabrak Lari
- Pergi Sejak Sebulan Lalu, Pemuda Lebong Ditemukan Sudah Jadi Mayat
- Dua Hari Berturut, Positif Covid-19 Lebong Tembus 50 Kasus