Tuntas, 13 Puskesmas Sah Terapkan BLUD

Foto/Repro
Foto/Repro

Keberhasilan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, dalam Menerapkan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) terhadap Puskesmas nya menarik perhatian. Sebab, ada 13 Puskesmas di wilayah Kabupaten Lebong melaksanakan Penandatangan Penerapan BLUD di Aula Kantor Dinkes, Selasa (28/11).


Penerapan sistem BLUD Kabupaten Lebong ini disaksikan langsung oleh Bupati Lebong, Kopli Ansori didampingi Ketua TP PKK Lebong, Elvi Sukaesih, Wabup Lebong, Fahrurozi, Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen, perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD).

Turut hadir, Kadis Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman beserta jajaran, Kepala BPJS Kesehatan, Plt Direktur RSUD Lebong, Denny Christian Lukas, para camat, para Kepala Desa peserta deklarasi, Lembaga Desa, PKK, para ketua organisasi profesi, serta sejumlah masyarakat.

Kadis Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman menyebutkan, guna memberikan pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat pihaknya telah menggelar Bimtek penerapan BLUD dengan menghadirkan langsung narasumber dari BPKP Provinsi Bengkulu.

"Itu Sesuai dengan Permendagri No 79 Tahun 2018 tentang BLUD bahwasannya Dinas Kesehatan melalui BPKP Provinsi Bengkulu yang mempunyai kapabilitas dan Kompetensi dalam memberikan konsultasi berupa sosialisasi dan bimtek untuk penerapan badan layanan umum Daerah telah mengikut sertakan 13 Puskesmas  perubahan Puskesmas menjadi TPK BLUD," tuturnya.

Menurutnya, transformasi ini diarahkan agar rangkaian pelayanan kesehatan di tingkat dasar/primer terintegrasi dengan meningkatkan layanan promotive dan preventif seperti memperkuat upaya pencegahan, deteksi dini, promosi kesehatan, membangun infrastruktur, melengkapi sarana, prasarana, SDM serta memperkuat manajemen di seluruh layanan primer. 

"Pelayanan yang dilakukan berfokus pada sasaran siklus hidup dan mendekatkan akses ke masyarakat mulai dari tingkat dusun dan keluarga. Pelayanan kesehatan primer yang tersedia seperti Puskesmas, Pustu, Posyandu, Poskesdes, klinik swasta dan bidan praktek mandiri," demikian Rachman.

Sementara itu, Bupati Lebong, Kopli Ansori dalam sambutannya menyampaikan, dengan rasa syukur dan bangga, saya juga ingin menyampaikan pencapaian di Bidang Kesehatan terutama pada Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Dan Penerapan PPK BLUD (Pola Penerapan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah) 13 Puskesmas di Kabupaten Lebong.

"Demi memberikan pelayanan yang lebih maksimal terhadap masyarakat, maka perubahan Puskesmas menjadi BLUD merupakan hal penting yang segera kita realisasikan," kata penerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award dari Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin ini.

Politisi PAN ini berharap, melalui PPK-BLUD Puskesmas dapat meningkatkan profesionalisme, mendorong enterpreneureship, transparansi dan akuntabilitas dalam rangka pelayanan public, sesuai dengan tiga pilar yang diharapkan dari PPK-BLUD ini yaitu mempromosikan peningkatan kinerja pelayanan public, fleksibilitas pengelolaan keuangan dan tata Kelola yang baik.

"Alhamdulilah, pada sore hari ini kita sudah menuntaskan arahan dari Kemendagri dan Kemenkes. Tujuan BLUD ini adalah fleksibilitas keuangan. Setelah pemerintah mendorong seluruh layanan kesehatan menjadi BLUD, maka disana pasti ada fleksibilitas atau kemandirian keuangan yang dapat dipergunakan," tutur pria yang menerima Penghargaan Best Future Leaders of Indonesia.