Kabupaten Purbalingga memulai program digitalisasi pasar sebagai wujud sinergitas dengan program Digitalisasi Pasar Rakyat yang telah dilakukan Kementerian Perdagangan. Tujuannya, untuk dapat mengakselerasi digitalisasi ke seluruh pasar rakyat dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
- Hastag #Hastobiangkerok Menggema di Media Sosial
- Andra Soni Fokus Rekonsiliasi Jelang Pelantikan Gubernur Banten
- Partai Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Lempar Batu Sembunyi Tangan
Baca Juga
Peluncuran digitalisasi Pasar Purbalingga, dihadiri langsung Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi.
“Digitalisasi Pasar Rakyat merupakan arahan Presiden Joko Widodo. Tujuannya agar para pedagang Pasar Rakyat dapat bersaing dengan para pedagang yang menjajakan barangnya secara daring," ujar Zulkifli Hasan di Pasar Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (4/11).
Politisi yang karib disapa Zulhas itu, memberikan apresiasi atas upaya Pemerintah Kabupaten Purbalingga dengan inisiasinya meluncurkan program Digitalisasi Pasar Purbalingga.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menyampaikan, laju ekonomi Indonesia pada Triwulan-II 2022 di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian yang tidak sedang baik-baik saja, mengalami pertumbuhan sebesar 5,44 persen dibanding tahun sebelumnya dan sektor perdagangan tumbuh 4,42 persen.
UMKM yang di dalamnya juga termasuk pedagang Pasar Rakyat menjadi kontributor terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi yaitu mencapai 60 persen dari PDB nasional serta menyerap 97 persen dari total tenaga kerja.
Kata Zulhas lagi, Kemendag terus berupaya menjaga pasokan dan distribusi barang kebutuhan pokok dan barang penting guna pengendalian inflasi.
“Pasar Rakyat sebagai sarana perdagangan yang berperan dalam rantai distribusi komoditas menjadi fokus utama pemerintah mewujudkan Pasar Rakyat yang lebih berdaya saing baik dari aspek fisik maupun tata kelola SDM pedagang,” pungkasnya.