Adik kandung Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) bernama Abadi tewas mengenaskan setelah dianiaya seorang pria dengan menggunakan senjata tajam. Selain Abadi, satu korban lagi bernama Deki kini harus menjalani perawatan di rumah sakit setempat karena mengalami luka serius.
- Tagih Utang Rp 200 Ribu Bawa Senjata Tajam, Kuli Bangunan Diamankan Polisi
- Bejat, Seorang Ayah Di Lebong Cabul Anak Kandung Depan Istri
- Hujan Deras di Jakarta, Ini Beberapa Titik Terkena Banjir
Baca Juga
Akibat kejadian tersebut, warga pun emosi dan membakar rumah pelaku yang berada di Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan.
“Ya ada, tadi malam kejadiannya. Sekitar pukul 19.00WIB, korbannya ada dua. Satu meninggal, satu luka berat," kata Kapolres Muratara AKBP Koko Wardani dikutip RMOLSumsel.id, Rabu (6/9).
Koko menjelaskan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 19.00WIB pada Selasa (6/9) kemarin. Peristiwa pembakaran rumah itu dipicu dari aksi penganiayaan yang menimpa Abadi. Saat ini mereka masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan tersebut.
“Betul sekali (korban adik Bupati Muratara),Pemicunya masih dalam proses penyelidikan, kami masih memeriksa saksi,” ujarnya.
Beredar kabar bahwa aksi pembunuhan adik Bupati Muratara itu dipicu karena pelaku tersinggung dengan ucapan korban. Namun, hingga kini polisi masih melakukan pendalaman untuk mengungkap motif pasti pembunuhan itu.
“Motif sendiri kan ketika pelaku tertangkap apa penyebabnya baru bisa diungkap. Nanti kalau kita tangkap (pelaku) baru bisa dimintai keterangan. Setelah terjadi kejadian pembacokan penganiayaan, rumah pelaku dibakar oleh keluarga korban yang emosi sesaat, sehingga tidak terjadi kebakaran yang luas,” ungkapnya.
Selain itu, polisi memastikan bahwa saat ini kondisi di lokasi kejadian telah kondusif.
“Masyrakat sudah melakukan aktivitas seperti biasa," jelasnya.
- Angka Covid-19 Di Bengkulu Terus Meningkat, Tembus 200 Orang Per Hari
- Larang Kunjungi Orang Tuanya, Suami Aniaya Istri Hingga Babak Belur
- Warga Lebong Sakti Gelar Ritual Cuci Kampung Tolak Balak Virus Corona