Koalisi Indonesia Bersatu berisi Golkar, PAN, dan PPP ditanggapi santai oleh PDI Perjuangan. Bagi PDIP, tanpa harus berkoalisi pun sudah bisa mengusung Capres dan Cawapres 2024 karena sudah memenuhi 20 persen presidential threshold.
- Tim Hukum Linda-Mirza Siapkan Gugatan Ke MK
- Antisipasi Masyarakat Kembali Ke Jakarta Pasca Mudik, Tes Covid-19 Dan Tempat Isolasi Disiapkan
- Ini Alasan Bakhsir Daftar Caleg Ke Hanura
Baca Juga
"PDIP tidak perlu umumkan koalisi, sudah bisa mengusung (Capres). Itu saja dipahami. Sebagai catatan, partai yang satu-satunya bisa mengusung presiden ya PDIP, tanpa koalisi juga bisa,” ujar politisi PDIP, Junimart Girsang di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (17/5).
Namun begitu, anggota Komisi II DPR RI ini menegaskan keputusan koalisi di PDIP sepenuhnya berada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“PDIP itu partai yang betul-betul siap dengan pesta demokrasi, kalau masalah koalisi itu menjadi kewenangan Ibu Ketua Umum. Jadi, koalisi urusan Ibu Ketua Umum, bukan urusan kita. Kita hanya ikut tegak lurus saja,” tuturnya.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga sebelumnya mengisyaratkan pertemuan bersama PAN dan PPP sebagai “Bertiga-Bersatu”. Bersatu itu sendiri adalah beringin, matahari, dan baitullah (Ka’bah)
“Jadi pertemuan ini tentu diharapkan dengan matahari ini PAN bisa berjalan, dan pohon beringin semakin tumbuh. Dan juga pertemuan kerja sama ini adalah yang diridhoi oleh Allah SWT,” kata Airlangga di Rumah Heritage Sam Ratulangi, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis petang (12/5).
Setelah adanya Koalisi Bersatu, teranyar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu dengan Airlangga dan Zulkifli Hasan. Kang Emil, begitu akrab disapa Gubernur Jabar itu, digadang-gadang masuk menjadi kandidat calon yang akan diusung dari Koalisi Bersatu itu.
- Diantar Angkot, Rahiman Dani Resmi Daftar Balon DPD RI
- Beda Posisi Politik, Golkar Dan PKS Sepakat Utamakan Persamaan
- Menkumham Pastikan Tolak PKPU Larangan Mantan Napi Korupsi Nyaleg