Rencana dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) sektor pertanian di Kabupaten Lebong, guna menjaga stabilitas nasional sekaligus sebagai penopang pertumbuhan perekonomian, ditanggapi Wakil Bupati Lebong, Fahrurozi.
- Distribusi Logistik Pilkades Dikawal Ketat, Nginap Sehari Di Kantor Camat
- BPD 2 Desa Belum Dilantik, Ini Alasannya
- Anggaran TPP ASN Sudah Siap, OPD Bisa Ajukan Pencairan Awal Juli
Baca Juga
Wabup meminta dukungan penuh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah untuk mewujukan program Musim Tanam Kedua (MT2) menjadi Musim Tanam Ketiga (MT3) atau dari IP 200 menjadi IP 300 pada tahun 2024 mendatang.
"Kami ingin menyampaikan pesan, dan berharap kepada bapak Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah apa yang kami lakukan sekarang adalah keberhasilan kami mendukung ketahanan pangan," kata Wabup.
Dalam masa pendemi covid-19 maupun el-nino, hampir seluruh sektor perekonomian mengalami penurunan.
Hanya sektor pertanian yang terbukti tetap mencapai pertumbuhan positif. Hal ini menunjukkan sektor pertanian dapat berperan penting memulihkan ekonomi masyarakat.
"Dimana produktivitas kami meningkat dan kami berhasil melaksanakan panen raya MT2 dalam situasi alam yang tidak bersahabat, dalam hal ini dampak El-nino. Tetapi, Lebong berhasil melaksanakan MT2," jelas Wabup.
Dia berharap, tahun 2024 mendatang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong menjadi prioritas pemberian bantuan sektor pertanian. Menyusul, Kabupaten Lebong merupakan salah satu lumbung beras di Provinsi Bengkulu.
"Kami bisa menggarap 9.800 hektare pak gubernur, kalau itu memang bisa disuport penuh oleh provinsi, dan pusat. Kami Yakin, masyarakat kami akan ikut serta seperti yang terjadi pada tahun ini," demikian Wabup.
- Hari-H Pilkades, Pencoblosan Di Padang Lebar Berjalan Kondusif
- Tujuh Pasangan Nikah Siri Sudah Dibuatkan KK
- 28 Desa Belum Lakukan Pengajuan Dan Pencairan Dana Desa, 8 Persen Otomatis Masuk