Ketua Umum Partai Amanat nasional (PAN) melayangkan sindiran pada partai koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo.
- Hastag #Hastobiangkerok Menggema di Media Sosial
- Andra Soni Fokus Rekonsiliasi Jelang Pelantikan Gubernur Banten
- Partai Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Lempar Batu Sembunyi Tangan
Baca Juga
Demikian kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (21/10).
Menurut Dedi, apa yang dilakukan Zulhas, lebih pada ekspresi putus asa karena di KIB tidak ada tokoh menonjol yang siap dan layak dijadikan Capres.
"Itulah sebab mereka belum deklarasi, karena masih dalam proses dialog internal. Tentu sindiran itu tidak etis mengingat KIB adalah partai pertama yang membuat koalisi untuk 2024," demikian kata Dedi.
Bagi Dedi, apa yang dilakukan Zulhas seperti menepuk air terkena muka sendiri.
Dalam pandangan Dedi, jau lebih baik apabila KIB sesegera mungkin mendeklarasikan calonnya. Sebagai Ketua Umum Partai Golkar Airlangga tentu menjadi tokoh dominan sekaligus paling mungkin ditonjolkan.
"Selain memimpin Golkar yang jelas terbesar di KIB, Airlangga juga Menko paling disayang Jokowi," pungkas Dedi.