-650x320.jpeg)
RMOLBengkulu.Sebelum terjadi penyerangan di Green Lake City dan Duri Kosambi, Nus Kei sempat memohon kepada John Kei. Permohonan itu, disampaikan Nus melalui WhatsApp (WA) pribadi John Kei. Namun, permohonan itu tidak ditanggapi John, hingga penyerangan maut pun pecah.
- Teuku: Tidak Ada Toleransi
- Petisi Al-Quran Dijadikan Barang Bukti, Ini Klarifikasi Polri
- Potong Anggaran Pengamanan Pilkada, Kapolres Sanggau Dicopot
Baca Juga
RMOLBengkulu. Sebelum terjadi penyerangan di Green Lake City dan Duri Kosambi, Nus Kei sempat memohon kepada John Kei. Permohonan itu, disampaikan Nus melalui WhatsApp (WA) pribadi John Kei. Namun, permohonan itu tidak ditanggapi John, hingga penyerangan maut pun pecah.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di kantornya, Selasa (23/6).
"Ini sebenarnya masalah pribadi berdua Nus Kei dan John Kei. Kita dapat dari barang bukti yang ada di WA, sempat Nus Kei sampaikan di situ," ujar Yusri Yunus dilaporkan Kantor Berita Politik RMOL.
"Tolong John kita ketemu aja berdua. Jangan membawa kita punya anggota. Ini urusan pribadi kita berdua," tutur Yusri mengungkapkan isi pesan singkat WA Nus kepada John. "Tetapi tak ditanggapi John Kei. Inilah yang terjadi ini," lanjutnya.
Kepada polisi, John Kei mengaku telah dikhianati Nus Kei. Salah satunya terkait pembagian uang hasil penjualan tanah. Termasuk perkara pribadi lainnya yang terjadi antar kedua pihak. Hanya saja, John enggan enggan menjelaskan perkara pribadi yang dimaksudnya.
"Sebenarnya ini masalah pribadi. Hasil pemeriksaan terhadap John Kei, dia akui merasa dikhianati oleh Nus Kei. Salah satunya masalah uang atau tanah ini. Masih ada beberapa lain yang belum diungkapkan John Kei. Setiap ditanyakan, selalu bilang 'Saya dikhianati oleh Nus Kei', gitu," urai Yusri.
Seperti diketahui, John Kei dan 29 anak buahnya, diamankan petugas Polda Metro Jaya, Minggu (21/6) malam.
Mereka ditangkap atas dugaan tindakan penyerangan di Green Lake City, Tangerang, dan Duri Kosambi, Jakarta Barat. Peristiwa tersebut mengakibatkan sejumlah orang terluka dan satu korban jiwa. [tmc]
- Diduga Gara-gara Tolak Beri Rokok Dan Uang Alasan Bocah SMP Dianiaya
- Beredar Video Polisi Suapi Napi Teroris
- Dugaan Penipuan Tes Bintara Di Polda Bengkulu, Warga Kerkap Alami Kerugian Hingga Rp 750 Juta
