Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak kini jadi perhatian publik, setelah viral membuat pernyataan yang menyinggung aktivis juga masyarakat terkait kurang pahammya masyarakat soal Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang berdampak pada dua Desa di Kecamatan Cileles.
- Nasib Honorer Tak Lolos Seleksi PPPK 2024, Ini Skenario Pemkot Serang
- UMK Tangsel 2025, Kata Wakil Wali Kota Naik Menjadi...
- UMK 2025 Kabupaten Lebak Banten Naik, Ini Besarannya
Baca Juga
Hal itupun sontak membuat perhatian KetuaUmum Relawan Pembela Masyarakat (RPM) Imam Apriyana. Senin 2 Desember 2024.
Menurutnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lebak tidak tahu malu setelah viral pernyataan aktivis di medsos soal kumuhnya Kantor Dinas LH Lebak baru pihak LH membersihkannya.
"Ini sudah keterlaluan menurut saya dan harus jadi catatan pak Pj. Bupati dan Inspektorat serta BKP SDM Lebak. Massa seorang Kepala Dinas Lingkungan bertahun-tahun di Kantornya sendiri kumuh. Lebih lucunya dan gak tahu malu, setelah Viral di medsos baru Kantornya di bersihkan. Seharusnya Kadis LH Lebak segera mundur dari jabatanya,",kata Imam.
Imam sangat menyayangkan kurang pekanya Kepala Dinas LH Lebak terhadap lingkungan terdekatnya sendiri. Itu menurutnya bukan hanya sebuah keritikan dari aktivis, akan tetapi, itu masukan penting bahwa Kepala Dinas LH Lebak diduga tidak memperioritaskan hal yang perioritas yang menjadi foksinya selaku kepala dinas lingkungan hidup.
"Bagaimana mau memberikan contoh kepada stap-stapnya, dirinya sendiri (Kepala Dinas LH Lebak- Red) tidak dapat memberikan contoh yang baik kepada stapnya. Bahkan, diduga tidak peduli tuh pagar Kantornya sendiri mau roboh dan plang kantornya juga kumuh. Eh, setelah viral dan Pj. Bupati mengetahui baru tuh dibersihkan rumput liar di depan Kantor LH,"ungkap Imam.
Untuk itu, lanjut Imam, ia mendesak agar Pemerintah Kabupaten Lebak khususnya Pj. Bupati untuk mencopot Kepala Dinas LH Lebak dan memeriksa semua penggunaan anggaran di LH.
"Kami RPM mendesak agar pak Pj Bupati Lebak segera mencopot jabatan kadis Lh yang tidak becus bekerja. Kami juga meminta agar pak Pj. memerintahkan Inspektorat untuk melakukan audi khusus penggunaan anggaran di LH Lebak," tegasnya.
"Kami sangat miris dengan Kepala Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Lebak. Bagaimana dia bisa melayani masyarakat Lebak dengan baik, sedangkan lingkungan kantornya sendiri tak terurus," terangnya.
Imam juga dalam waktu dekat Relawan Pembela Masyarakat (RPM) berkolaborasi dengan Pemantau Keuangan Negara (PKN) akan melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DLH Lebak atas Keprihatinan Terhadap Lingkungan Hidup dengan tema"Rusaknya Moral Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak," dan melaksanakan long March.
"Kita akan geruduk kantor LH Lebak, setelah itu kita lanjut long march merayakan keprihatinan warga Kabupaten Lebak terhadap rusaknya Moral di Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak. Kita juga akan minta semua penggunaan anggaran di Dinas LH untuk terbuka ke publik dan jangan ditutup tutupi,"tandas Imam. (Aji)
