Pelaporan terhadap pengamat politik Rocky Gerung oleh relawan Presiden Joko Widodo, disinyalir berbau politik transaksional.
- BPKD Kota Tangerang Rekonsiliasi Laporan Kepemilikan Aset Daerah
- Suara Lantang Gubernur Banten Andra Soni Ingatkan Kepala Daerah, Sebut Ini
- Hastag #Hastobiangkerok Menggema di Media Sosial
Baca Juga
Hal itu sebagaimana hasil amatan Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie terhadap sejumlah kelompok relawan Jokowi yang terus-terusan melaporkan Rocky ke Bareskrim Polri.
"Kan laporan sudah ditolak Bareskrim, kok muncul lagi laporan dari penjilat," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (3/8).
Menurut pakar komunikasi politik lulusan America Global University itu, pernyataan Rocky yang menggunakan kata-kata "bajingan yang tolol" memang memicu kekesalan relawan.
Tetapi, dia menilai pelaporan relawan yang dikomandoi Benny Rhamdani dan sejumlah kelompok relawan ke Bareskrim Polri, memiliki tujuan politik tertentu. Bahkan dia menduga mereka merupakan massa bayaran.
"Jangan-jangan ini massa bayaran yang disusupi kepentingan politik jelang pilpres," demikian Jerry menambahkan.