Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ratusan warga terdampak gempa magnitudo 4,0 yang mengguncang Kota Bogor pada Jumat (8/12) dini hari.
- Atensi Sidak, Ketersediaan Obat Dan Oksigen Jadi Prioritas
- Bulan Dana PMI Provinsi Bengkulu Berhasil Kumpulkan Uang Tunai Rp 438 Jutaan
- Ada Empat Provinsi Berada Level Terendah Capaian Vaksinasi Covid-19
Baca Juga
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu (9/12) pukul 07.00 WIB, gempa yang dirasakan hingga ke Sukabumi tersebut menyebabkan 144 KK atau 249 warga terdampak dan 11 KK atau 44 warga mengungsi ke tempat lebih aman di Kecamatan Pamijahan, Bogor.
Tercatat 3 unit rumah alami rusak berat, 18 unit rumah rusak sedang dan 52 unit rumah rusak ringan. Selain itu, terjadi kerusakan pada 1 unit masjid, 2 unit mushala, 1 unit sekolah dasar, 1 unit PAUD dan 1 unit fasilitas MCK juga terdampak.
"Warga mengungsi ke rumah saudara atau orang tuanya. Kemarin kami menyiapkan tenda untuk warga yang mengungsi, hari rencananya akan menambah tenda lagi karena hasil assessment perlu didirikan,” ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Sukabumi, Yudhistira dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Sabtu pagi (9/12).
Gempa juga bedampak ke Kabupaten Sukabumi, tepatnya di wilayah Kecamatan Kabandungan. Sebanyak 11 unit rumah alami rusak berat, 36 unit rumah alami rusak sedang dan 58 unit rumah alami kerusakan ringan. Dilaporkan sebanyak 9 KK memilih mengungsi ke rumah kerabat untuk sementara waktu.
BPBD Kabupaten Sukabumi sejak kemarin sudah berada di lokasi terdampak untuk melakukan assessment, berkoordinasi dengan aparat setempat dan memberikan imbauan agara masyarakat tetap waspada.
- Mempelai Pria Ceraikan Istri 15 Menit Usai Akad
- Bank Tetap Beroperasi Saat Masa Pencoblosan
- Kalau Pemerintah Cerdas, Mestinya Tunjangan PNS Buat Nyicil Utang