Perubahan SOTK RSUD Terganjal Provinsi

Hery Setiawan (atas)-Dahril (bawah)/Ist
Hery Setiawan (atas)-Dahril (bawah)/Ist

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong tengah menyusun Pembahasan Draf Peraturan Bupati tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Perangkat Daerah Tahun 2023 di daerah itu.


Kabag Ortala Setda, Hery Setiawan menyampaikan, usai penetapan status RSUD Lebong menjadi tipe C membuat strukur SOTK perangkat daerah di RSUD akan berubah.

"Terkait status RSUD yang menjadi tipe C. Saat ini untuk draf sudah selesai. Nanti akan dibahas dengan OPD-OPD terkait," kata Hery.

Dia menambahkan, rapat Pembahasan Draf Perbup tentang SOTK Perangkat Daerah ini selanjutnya akan segera dinaikkan menjadi Perbup. Namun, sebelum itu pihaknya akan ke Biro Hukum Provinsi Bengkulu.

"Untuk (Perbup,red) masih dalam bentuk draf. Kita akan rapatkan pleno dengan pihak provinsi. Sebelum diplenokan kita diskusi awal dengan provinsi," sebutnya.

Perubahan perbup ini diharapkan menghasilkan Stuktur Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah yang benar dan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Rencananya kita tunggu dulu hasil pembahasan besok (Selasa, red). Insya Allah yang hadir nanti dari Dinkes dan RSUD," imbuh Hery.

Menurutnya, berdasarkan Permenkes jika rumah sakit sudah menyandang status tipe C. Maka Perangkat Daerah harus berubah yang terdiri dari Dirut RSUD yang akan diisi eselon IIIA, Kabag yang diisi IIIB dan tiga Kabid eselon IIIB.

"Bahkan, masing-masing kabag dan kabid akan diisi oleh dua Kasubag dan Kabubid," tuturnya.

Terpisah, Plt Direktur RSUD Lebong, Denny Christian Lukas melalui Kepala Tata Usaha (TU) RSUD Lebong, H Dahril menyatakan, status RSUD Lebong di Kemenkes sudah tipe C. 

"Sementara Struktur organisasi masih belum sebagaimana mestinya, sehingga layanan belum bisa maksimal sehingga pihak RSUD sangat berharap Draf struktur organisasi yang sudah diajukan ke bagian ortala dapat segera dibahas dan ditindak lanjuti sebagaimana mestinya, mengingat dalam waktu dekat Rsud akan segera Lounching layanan Hemodialisa (HD)," demikian Dahril.