RMOLBengkulu. Memasuki bulan puasa, beberapa hal berubah termasuk pola makan. Biasanya seseorang bisa makan tiga kali sehari atau lebih, polanya berubah menjadi dua kali sehari.
- Begini Kronologi Penggerebekan Oknum ASN Pemprov Sumbar
- Sukarno Unggul, Sutrisno Mundur Dari Kursi Ketua PDIP
- Bantalan Rusak Sebelah Kiri, Pertanda David-Bakhsir Unggul
Baca Juga
RMOLBengkulu. Memasuki bulan puasa, beberapa hal berubah termasuk pola makan. Biasanya seseorang bisa makan tiga kali sehari atau lebih, polanya berubah menjadi dua kali sehari.
Semenjak berjalannya bulan suci Ramadhan terjadi peningkatan 40 persen penderita sakit maag yang berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lebong.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Lebong, dr Ari Afriawan, mengatakan, bahwa pengalamannya menangani pasien pada bulan suci ramadhan yaitu banyaknya pasien yang mengeluhkan sakit pada gangguan pencernaannya atau bahasa medisnya sindrom dispepsia.
"Meningkat 40 persen dari bulan biasanya. Rata-rata pasien berumur 30 - 50 tahun," ujar Ari, saat dibincangi RMOLBengkulu, Minggu (3/6).
Dia menjelaskan, penyebab terjadinya sakit pencernaan pada tubuh manusia, yaitu karena pola makan yang kurang teratur dilakukan, seperti pada saat berbuka puasa langsung mengkonsumsi makanan pedas dan berlemak.
"Maka dari itu disarankan untuk menghindari makanan yang asam dan pedas pada saat berbuka puasa, karena perut masih dalam keadaan kosong,," demikian Ari. [nat]
- Begini Kronologi Penggerebekan Oknum ASN Pemprov Sumbar
- Sukarno Unggul, Sutrisno Mundur Dari Kursi Ketua PDIP
- Bantalan Rusak Sebelah Kiri, Pertanda David-Bakhsir Unggul