Media Siber Profesional Berperan Sebagai Lokomotif Pembangunan dan Solidaritas Sosial

Perusahaan media siber yang profesional dan bermartabat dapat berperan besar dalam kehidupan bang dan negara, tidak hanya menjadi lokomotif pembangunan namun juga menjadi lokomotif solidaritas sosial.


Perusahaan media siber yang profesional dan bermartabat dapat berperan besar dalam kehidupan bang dan negara, tidak hanya menjadi lokomotif pembangunan namun juga menjadi lokomotif solidaritas sosial.

Hal ini yang menjadi tujuan dari didirikannya Serikat Meida Siber Indonesia (SMSI) baik level nasional maupun daerah.

Demikian disampaikan Ketua Umum SMSI pusat, Teguh Santosa, dalam sambutannya usai melantik pengurus SMSI Provinsi Bengkulu, Senin (2/10). Pelantikan dihadiri langsung oleh Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Walikota Bengkulu Helmi Hasan, serta unsur Muspida dan pejabar daerah lainnya.

Sejauh ini SMSI Bengkulu memiliki 21 anggota perusahaan media siber, dimana 14 antaranya dinyatakan terverifikasi oleh SMSI, dan telah dikirimkan data-datanya ke Dewan Pers. Pengurus SMSI Provinsi Bengkulu dipimpin oleh Rahimandani sebagai ketua, Wibowo Susilo sebagai sekretaris dan Erlan Oktriadi sebagai bendahara.

Dalam sambutannya, Teguh Santosa menegaskan bahwa perusahaan media siber tidak ada bedanya dibandingkan perusahaan pada umunya.

Perusahaan media tidak hanya berfungsi dalam memenuhi kebutuhan informasi, mengedukasi dan memberikan hiburan kepada khalayak pembaca, namun juga berperan sebagai lembaga ekonomi yang dapat dijadikan sumber penghidupan pekerjanya.

"SMSI Bengkulu harus membantu perusahaan media siber di provinsi untuk dapat tumbuh menjadi perusahaan media yang profesional. Bukan hanya mampu memproduksi karya jurnalistik yang baik, tetapi juga menjadi perusahaan yang mampu melindungi karyawan," ujar Teguh.

Teguh mengatakan, dari pengamatannya perusahaan media siber di banyak daerah di Indonesia masih mengandalkan kerjasama dengan lembaga pemerintahan untuk dapat bertahan menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Dia mengingatkan, perusahaan media siber harus kreatif dalam melakukan berbagai trobosan. Termasuk di dalamnya membantu pertumbuhan iklim usaha di daerah.

"Saya yakin perusahaan digital dapat menjadi lokomotif pembangunan manakala berhasil mendorong peningkatan iklim usaha di daerah, dan memberikan kesempatan kepada pengusaha-pengusaha daerah, UMKM, untuk dapat tumbuh dan berkembangan," kata Teguh lagi.

Selain itu, dia mengingatkan agar perusahaan media anggota SMSI Bengkulu memberikan perhatian besar pada persoalan-persoalan yang dihadapi rakyat banyak, terutama golongan merjinal.

"Tidak semua anggota masyarakat bisa disentuh pelayanan pemerintah. Untuk itulah, dibutuhkan kerjasama dengan media, dan perusahaan media siber juga harus membantu lembaga pemerintahan, sehingga orang-orang yang masih belum tersentuh bisa mendapatkan perhatian yang sesuai," ujarnya lagi.

Rumusan mengenai peran perusahaan media siber sebagai lokomotif solidaritas sosial, sambung Teguh, didapatkannya dari pembicaraan dengan Walikota Bengkulu Helmi Hasansebelum acara berlangsung.

Teguh juga mengatakan bahwa saat ini SMSI telah memiliki pengurus di 26 provinsi. Di bulan September lalu SMSI telah mendaftarkan diri sebagai calon konstituen Dewan Pers. Dalam pendaftaran itu SMSI menyerahkan hasil pendataan dan verifikasi terhadap anggota SMSI dari seluruh Indonesia.

"Insya Allah, akhir November nanti kami akan kirim lagi hasil pendataan dan verifikasi yang dilakukan pengurus SMSI di level provinsi, sebelum dibawa ke level pusat," sambungnya.

Pada penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2016 di Ambon, Maluku, bulan Februari lalu, Dewan Pers telah mengumumkan 77 perusahaan media yang profesional.

Dari 77 perusahaan media yang dinyatakan telah lulus verifikasi itu, hanya 7 yang merupakan perusahaan media siber.

"Kondisi inilah yang antara lain membuat teman-teman yang kni memiliki dan mengelola media siber untuk menghimpun diri dalam organisasi perusahaan media siber," terang Teguh.

Dalam kesempatan pelantikan itu, Plt. Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, memberikan penghargaan yang tinggi atas kehadiran SMSI di Bengkulu.

Dia mengajak SMSI untuk bersinergi membangun Bengkulu menjadi lebih baik.

"Aktivitas dunia maya menggerakan dunia nyata. Media online bukan lagi menjadi media laternatif tetapi telah menjadi media mainstream" demikian disampikan Rohidin Mersyah. [Y21]