RMOLBengkulu. Kapolres Ketapang AKBP Sunario dicopot dari jabatannya buntut dari viralnya plakat kerjasama antara Polri dengan Kepolisian China.
- Tersangka, Nia Ramadhani Dan Suami Akui Konsumsi Sabu Sejak 4 Bulan Lalu
- PTUN Bengkulu Mengabulkan Seluruh Gugatan Ujang-Firdaus Atas Ijazah Palsu Wabub Kepahiang
- Posting Meme Diduga Hina Presiden Jokowi, ASN Bengkulu Utara Diciduk Polisi
Baca Juga
RMOLBengkulu. Kapolres Ketapang AKBP Sunario dicopot dari jabatannya buntut dari viralnya plakat kerjasama antara Polri dengan Kepolisian China.
"Kapolres Ketapang akan dibebastugaskan dari jabatannya yang sekarang," kata Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Pol M. Iqbal kepada wartawan, Jumat (13/7).
Iqbal mengatakan, yang dilakukan oleh Sunario tidak sesuai mekanisme di institusi Polri. Pasalnya, yang memiliki kewenangan untuk melakukan kerjasama antar negara hanya ada di tingkat pusat yaitu Mabes Polri.
"Kerjasama dengan negara lain atau polisi negara lain, itu kewenangannya ada di Mabes Polri," jelas Iqbal.
Sebelumnya beredar foto plakat berisi kerjasama antara Polres Ketapang dengan Kepolisian Republik Rakyat Tiongkok.
Pada plakat tedapat bendera Merah Putih dan bendera Cina. Persis di bawah bendera terdapat tulisan Kepolisian Negara Republik Indonesia Provinsi Kalimantan Barat Kabupaten Ketapang disertai dalam bentuk tulisan aksara Cina.
Kemudian terdapat tulisan, Biro Keamanan Publik Republik Rakyat Tiongkok Provinsi Jiangsu Resor Suzhou disertai aksara Cina. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- 2 Kali Diperiksa, Ketua KPK Meminta Segera Terbitkan Kepastian Hukum
- Diduga Tarik Fee Dengan Nasabah, Mantan Karyawan Bank Bengkulu Dipolisikan
- Petisi Al-Quran Dijadikan Barang Bukti, Ini Klarifikasi Polri