Rencana Pertamina mengganti bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dengan Pertamax Green 92 pada awal 2024 dipastikan belum menjadi pembahasan DPR RI.
- Bengkulu No 1 Di Indonesia Jual Beras Kemasan Terkecil
- Aneh! Polda Dan Kejati Silang Pendapat Soal Kasus DAK Dikbud 2020
- Ini Lokasi Pemantauan Hilal Penentuan Idul Fitri 2018
Baca Juga
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, mengatakan, menjadi sangat aneh jika tiba-tiba beredar wacana penggantian BBM murah bagi masyarakat tersebut.
"Setahu saya hingga kini belum ada pembahasan terkait rencana Pemerintah menghapus Pertalite lalu menggantinya dengan Pertamax Green 92," ujarnya kepada wartawan, dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (1/9).
Dikatakan Mulyanto, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VII DPR RI dengan Dirut Pertamina beserta jajarannya, pada Rabu (30/8), tidak ada pembahasan kebijakan mengganti BBM Pertalite dengan Pertamax Green 92.
Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menerangkan dalam RDP tersebut Pertamina hanya menyampaikan kajian terkait peningkatan produksi dan distribusi Pertamax Green 95 dan juga Pertamax Green 92.
Menurutnya, implementasi Pertamax Green 92 masih memerlukan waktu, karena banyak aspek yang harus diperjelas dan dimantapkan, termasuk volume dan sumber ethanol, serta insentif impor yang dibutuhkan.
"Karena Pertamina kan hanya operator bukan regulator. Paling-paling Pertamina hanya memberi usul atau masukan kepada Pemerintah atau Komisi VII DPR RI," demikian Mulyanto.
- Kemenkumham Bengkulu Tingkatkan Pemahaman Layanan Fidusia
- Tim Divisi PAS Kemenkuham Bengkulu Pastikan Persiapan Pelaksanaan Pemilu 2024 Di Rutan Manna
- Optimalkan Program Harga Sawit Gubernur Bengkulu, DTPHP Provinsi Bengkulu Segera Evaluasi PKS