Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan dinilai sebagai sosok yang tidak punya nyali dan tidak cocok jadi presiden, jika tidak berani keluar dari PDI Perjuangan untuk mewujudkan mimpi tersebut.
- Hastag #Hastobiangkerok Menggema di Media Sosial
- Andra Soni Fokus Rekonsiliasi Jelang Pelantikan Gubernur Banten
- Partai Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Lempar Batu Sembunyi Tangan
Baca Juga
Sebaliknya, jika tetap bertahan di kandang banteng, maka posisi yang tepat untuk Ganjar Pranowo adalah menjadi tim sukses dari Puan Maharani.
Begitu kata Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Minggu (28/8).
Muslim menilai, jika Ganjar merasa tidak nyaman di PDIP, maka harus gentle keluar. Apalagi, sudah ada instruksi dari Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri yang mempersilakan jika kadernya ada yang mau keluar dari PDIP.
"Jika Ganjar tetap bertahan di PDIP dianggap tidak punya nyali. Bagaimana mau jadi presiden kalau nyali keberanian saja tidak ada?" ujar Muslim dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (28/8).
Koordinator Indonesia Bersatu ini menilai, jika Ganjar masih setia kepada partai berlogo banteng moncong putih itu yang akhirnya mengusung Puan Maharani sebagai Capres, maka mau tidak mau Ganjar harus jadi timsesnya Puan.
"Ganjar tidak bisa jadi musuh dalam selimut Puan," pungkas Muslim.