Meski nama Misrin Pirin, tidak bisa lagi masuk dalam tim formatur lantaran sudah menjabat dua priode sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Bengkulu Utara. Namun, istri anggota DPRD Bengkulu Utara tersebut, Mareta, masuk dalam formatur mengisi unsur perempuan dan DPC.
- Tahapan Pemilu 2024 Dimulai Agustus, Bawaslu Serukan Kerja Pengawasan
- Jokowi: Jangan Sampai Kita Pecah Karena Urusan Pilkada Dan Pilpres
- Satu Suara Dengan Cipayung Plus, HMI Cabang Bengkulu Minta Jokowi Evaluasi Kabinet
Baca Juga
Meski nama Misrin Pirin, tidak bisa lagi masuk dalam tim formatur lantaran sudah menjabat dua priode sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Bengkulu Utara. Namun, istri anggota DPRD Bengkulu Utara tersebut, Mareta, masuk dalam formatur mengisi unsur perempuan dan DPC.
Ketua Panitia Musyawarah Cabang (Muscab) ke VIII, DPC PPP Kabupaten Bengkulu Utara, Nasution, kepada RMOL Bengkulu, Sabtu (17/9/2016) membenarkan hal itu, Mareta juga merupakan kader PPP di tingkat DPC. Selain itu, dari usulan 19 PAC Kabupaten Bengkulu Utara, Patimura terpilih mengisi unsur dari PAC, sedangkan unsur Majelis Pertimbangan Partai (MPP) terpilih Buksir Kaum.
"Formatur terdiri dari lima unsur diantaranya PAC, DPC, MPP, DPW dan DPP serta harus memiliki unsur perempuan dalam tim formatur tersebut. Dari hasil muscab ini formaturnya sudah terbentuk," ungkap Nasution.
Masih kata Nasution, tim formatur akan menggelar rapat selambat-lambatnya hingga 14 hari kedepan. Menentukan pengurus inti DPC PPP Kabupaten Bengkulu Utara untuk priode lima tahun kedepan.
"Selanjutnya tim formatur akan melakukan rapat, menetapkan ketua dan sekretaris DPC," jelasnya.
Ditambahkan Nasution, siapa pun nantinya yang menjadi Ketua DPC PPP Kabuaten Bengkulu Utara, bisa membesarkan PPP dan tetap menjadi Parpol pendukung perogram pemerintah.
"Harapan kita kedepan PPP lolos verifikasi pemilihan legislatif. Selain itu wakil PPP di DPRD Bengkulu Utara dapat terwakili diempat Dapil Kabupaten Bengkulu Utara," pungkas Nasution. [N14]
- Jokowi Pilih Ketum Parpol Jadi Cawapres, Koalisi Pendukung Pemerintah Bubar
- Diduga Kuat Ini Sebab Caleg Hanura Di Daerah Gaduh
- Klasik, Hasil Reses DPRD Masih Didominasi Permasalahan Infrastruktur