Hujan Beberapa Jam, New York Banjir

New York banjir usai diguyur hujan deras/Net
New York banjir usai diguyur hujan deras/Net

Hujan deras di New York pada Jumat pagi (29/9) menimbulkan keresahan bagi sebagian besar warga. Hujan deras berpotensi menimbulkan banjir bandang itu telah merendam wilayah tiga negara bagian tersebut dengan curah hujan hingga 7 inci hanya dalam beberapa jam saja.


Lima wilayah telah diberlakukan Peringatan Banjir Bandang, saat air mulai membanjiri jalan-jalan dan stasiun kereta bawah tanah, menyebabkan gangguan besar pada sistem kereta api dan layanan bus.

Sekitar 18 juta orang di wilayah metropolitan New York dan kota-kota besar lainnya di sepanjang Pantai Timur berada di bawah peringatan banjir, pengawasan dan peringatan dari layanan cuaca, sementara setidaknya satu terminal di Bandara LaGuardia ditutup pada hari Jumat.

Wali Kota New York Eric Adams mengimbau agar masyarakat tetap diam di rumah. Jika sedang bekerja atau sekolah, segera mencari tempat perlindungan.

"Untuk saat ini, beberapa kereta bawah tanah kami kebanjiran, dan sangat sulit untuk bergerak di sekitar kota," ujar Adams, seperti dikutip dari Fox Weather.

Gubernur Kathy Hochul telah mengumumkan keadaan darurat.

“Saya mendeklarasikan Keadaan Darurat di seluruh Kota New York, Long Island, dan Lembah Hudson karena curah hujan ekstrem yang kita lihat di seluruh wilayah. Harap mengambil langkah-langkah untuk tetap aman dan ingat untuk tidak pernah mencoba melakukan perjalanan di jalan yang banjir,” katanya di media sosial X.

Gambar dan rekaman video menunjukkan jalan-jalan dan kereta bawah tanah terendam banjir di seluruh New York, mengganggu lalu lintas pagi hari bagi jutaan penumpang.

Sebuah video yang viral menunjukkan penumpang di stasiun kereta bawah tanah Grand Armory dan Flatbush Avenue kesulitan menerjang air yang turun deras melalui tangga stasiun. Bahkan mereka nyaris jatuh.

Komisioner Layanan Darurat dan Keamanan Dalam Negeri Divisi Negara Bagian New York, Jackie Bray mengingatkan bahwa akan berbahaya jika orang-orang tetap memaksakan untuk bepergian, terutama dengan mobil.

“Hujan deras akan menggenangi sistem transportasi dan kemungkinan besar menyebabkan banjir bandang di beberapa daerah saat ini,” katanya.

Belum ada laporan adanya korban luka atau orang hilang yang signifikan terkait dengan banjir bandang ini.