Hujan Beberapa Jam, Banjir Mulai Genangi Rumah Hingga Sawah Warga

Tampak rumah pemukiman warga mulai terendam banjir di wilayah Kecamatan Uram Jaya/RMOLBengkulu
Tampak rumah pemukiman warga mulai terendam banjir di wilayah Kecamatan Uram Jaya/RMOLBengkulu

Banjir kembali menggenangi ratusan rumah penduduk di wilayah Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, Rabu (9/11) sore sekitar pukul 16.05 WIB.


Daerah tersebut menjadi langganan banjir karena meluapnya Sungai Uram di daerah itu akibat tingginya curah hujan yang berlangsung beberapa jam atau mulai pukul 14.00 WIB.

Informasi yang diperoleh, ketinggian air diatas lutut orang dewasa dan merendam sedikitnya ratusan rumah di Desa Kota Baru hingga Lemeu.

Banjir becampur lumpur masuk kerumahnya sekitar pukul 16.30 WIB. Hujan deras disertakan meluapnya sungai Uram Jaya mengakibatkan pemukiman warga tergenang.

Tak hanya itu, beberapa anak Sungai Uram Jaya, yakni Air Tik Mbut, Tik Biduk dan Tik Temiling juga meluap ke areal persawahan milik warga di daerah itu.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Lebong, Tantomi melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Hendera membenarkan informasi tersebut.

"Ini memang kondisi tahunan dampak kejadian alam. Setiap tahun ada banjir kalau hujan lebat, tapi nanti surut kembali. Masyarakat juga sudah mengantisipasi itu," kata Hendra pada Rabu (9/11).

Selain itu, lanjut Hendera, banjir juga menggenangi pemukiman di Desa Kampung Dalam dan Kampung Muara Aman, Kecamatan Lebong Utara. Namun, genangan itu akibat luapan saluran air yang tersumbat di wilayah itu.

"Hujan deras sebentar, paling lama dua jam membuat air di salurannya yang tidak lancar sehingga meluap dan merendam rumah warga di satuan pemukiman (SP) Desa Kampung Dalam," tambahnya.

Air mulai menggenangi rumah warga

Hingga pukul 18.10 WIB, belum ada data ril berapa hektare sawah terdampak akibat luapan aliran tersebut. "Kalau untuk sawah, Kita masih tunggu laporan," sambungnya.

Ia menjelaskan, tidak ada dampak buruk akibat banjir itu, warga masih menempati rumahnya masing-masing. Hanya saja, aktivitas pekerjaan warga yang sempat yang menjadi terganggu.

"Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD masih standby dan mengidentifikasi dimana saja titik banjir, sejauh ini warga masih tenang dalam menghadapi bencana itu," bebernya.

Air Tik Temiling menghantam tanggul sawah milik warga

Dalam beberapa hari terakhir, curah hujan diwilayah Kabupaten Lebong mulai tinggi. Karena itu, warga yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) atau didaerah rawan banjir diimbau waspada terhadap banjir.

"Setiap perkembangan kondisi akan terus dikoordinasikan dengan stakeholder untuk terus dilakukan pemantauan," demikian Hendera.