Diam-diam Kepsek Penggerak di Bengkulu Dipulihkan Kembali

Dokumentasi para Kepsek Penggerak yang sempat dimutasi kini dipulihkan kembali Pemprov Bengkulu/Ist
Dokumentasi para Kepsek Penggerak yang sempat dimutasi kini dipulihkan kembali Pemprov Bengkulu/Ist

Perintah Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah untuk memulihkan Kepsek Penggerak, akhirnya digubris Kadis Dikbud Provinsi Bengkulu, Saidirman.


Beredar kabar jika para Kepala Sekolah Penggerak tingkat SMA/SMK di Provinsi Bengkulu yang dilakukan dalam mutasi tanggal 28 Juli 2023 lalu, kembali dilantik pada  19 Oktober lalu.

Kepala UPT Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Bengkulu Kemendikbud Ristek, Hendra Apriawan mengaku, senang setelah adanya pemulihan para Kepsek Penggerak yang sempat dimutasi belum lama ini.

"Artinya, komitmen dari Pemerintah Daerah. Khususnya Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu, luar biasa terkait program Kemendikbud," ungkapnya.

Menurutnya, ini bentuk komitmen Pemprov mengikuti regulasi. Sebab, jika tidak dijalankan maka Provinsi Bengkulu akan dirugikan. Terutama dihilangkan dari status sekolah penggerak Kemendikbud Ristek RI.

Terlebih perjuangan para sekolah untuk menjadi sekolah penggerak di Provinsi Bengkulu mengikuti proses seleksi yang panjang.

"Kami rasa sangat luar biasa. Kami bangga atas itu. Yang namanya kesalahan itu pasti ada. Tapi, komitmen mereka untuk mengembalikan posisi para kepala sekolah tertukar kami sangat apresiasi," tuturnya.

Sebelumnya Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menanggapi adanya polemik mutasi Kepala sekolah (Kepsek) yang ikut dalam Program Sekolah Penggerak di sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu.

Menurut orang nomor 1 di Provinsi Bengkulu ini, dirinya sudah meminta secara khusus pada Kadis Dikbud Provinsi Bengkulu untuk melakukan evaluasi terhadap proses mutasi Kepsek tersebut yang diharapkan disesuaikan dengan regulasi (aturan) yang berlaku.

"Kalau ada kesalahan kita perbaiki," kata Politisi Golkar ini kepada wartawan melalui pesan singkat, Selasa (1/8) malam.

Menurutnya, mutasi yang besar-besaran yang digelar Jum'at (28/7) lalu mutlak demi mewujudkan Good governance di lingkungan Pemprov Bengkulu. Namun demikian, kesalahan itu bisa diperbaiki.

"Kita perbaiki karena semua yang kita lakukan ini tujuan cuman satu untuk kemajuan Bengkulu," demikian Rohidin.

Adapun enam Kepsek Penggerak terdampak gerbong mutasi 157 pejabat eselon III dan VI pada 28 Juli 2023 di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu sesuai SK mutasi nomor: R/400.14.1.1/9/Dikbud/2023.

Masing-masing, Riswanto Kepsek SMAN 7 Rejang Lebong menjadi Kepala SMAN 5 Rejang Lebong, dan Tuharlan Kepala SMAN 5 Rejang Lebong menjadi Kepala SMAN 7 Rejang Lebong. 

Kemudian, Seri Marheni Kepsek SMAN 10 Bengkulu Selatan dinonjobkan menjadi guru madya di SMAN 10 Bengkulu Selatan, dan Arlin Gustina yang semula menjabat sebagai Kepsek SMAN 9 Bengkulu Selatan dimutasi menjadi kepala SMAN 1 Bengkulu Selatan.

Lalu, Andi Candra MPd kepala SMAN 3 Lebong yang dinonjobkan menjadi guru Madya SMAN 3 Lebong, serta Amriadi Kepsek SMAN 3 Mukomuko yang juga dinonjobkan menjadi guru madya di SMAN 3 Mukomuko.