Dandim: Waspadai Ancaman Proxy War

Apa yang terjadi di Jakarta magnetnya dirasa hingga seluruh daerah di Indonesia. Meski demikian, masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara di himbau untuk tidak mudah terpengaruh dan bijak menampung semua isu positif mau pun negatif, yang bisa saja mengganggu kamtibnas dan memecah belah persatuan kesatuan NKRI.


Apa yang terjadi di Jakarta magnetnya dirasa hingga seluruh daerah di Indonesia. Meski demikian, masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara di himbau untuk tidak mudah terpengaruh dan bijak menampung semua isu positif mau pun negatif, yang bisa saja mengganggu kamtibnas dan memecah belah persatuan kesatuan NKRI.

Demikian disampaikan Asisten III, Setda Bengkulu Utara, Ramadanus, mewakili Bupati Bengkulu Utara, Mian dalam kegiatan silaturahmi dengan keluarga besar TNI "Kita Tingkatkan Sinergitas Guna Mengatasi Permasalahan Bangsa Dalam Menjaga Keutuhan NKRI", bertempat di aula Antasena Makodim 0423/BU, Jumat (31/3/2017).

Selain itu, dalam kegiatan yang dihadiri pihak SKPD, TNI, Polri, tokoh masyarakat, Veteran, Karang Taruna BU, pemuda, mahasiswa dan Warakawuri, Ramadanus menyampaikan, isu Suku, Agama, Ras dan Antar Kelompok (SARA) "laris" di angkat ke tengah masyarakat terlebih jika hal tersebut di cetuskan di Jakarta. Namun, ia menyakinkan masyarakat kompak untuk tidak terpengaruh dengan isu-isu negatif yang berkembang saat ini contoh yang terjadi di Jakarta yaitu aksi 313.

"Oleh karena itu, jangan mau di adu domba. Karena, tidak menutup kemungkinan hal itu di tunggagi dan di inginkan oleh oknum. Untuk kepentingan pribadi. Seperti yang terjadi di Jakarta, masyarakat di daerah tidak usah ikut-ikutan karena itu sudah di tangani oleh aparat penegak hukum," ujar Ramadanus.

Dandim 0423 BU, Letkol Czi Syaiful Rachman, mengajak masyarakat untuk meningkatkan ketahanan dalam diri, keluarga dan lingkungan. Baik itu ketahanan agama, keluarga, ekonomi untuk menangkal isu-isu yang dikhawatirkan dapat mengganggu Kamtibnas.

"Contohnya jika ketahanan ekonomi tidak baik, maka mudah sekali untuk terpengaruh dengan di iming-imingi sejumlah uang. Tingkatkan rasa saling hormat dan menghormati, waspadai ancaman "proxy war" atau perang tanpa bentuk tidak bisa dilihat siapa lawan dan kawan, tetapi perang tersebut dikendalikan oleh negara lain dan sudah terbukti, dengan kasus lepasnya Timor-Timur dari NKRI," pungkasnya.

Selain melakukan komunikas dan silaturahmi dalam kesempatan itu juga, dilakukan pemberian bingkisan kepada pihak PPM, FKPPI, tokoh masyarakat dan Persatuan Istri Purnawirawan. [N14]