Gempa bumi dahsyat yang melanda Prefektur Ishikawa Jepang (1/1), mengakibatkan 16 korban jiwa, menurut laporan CGTN.
- Presiden Terima Surat Muhammadiyah, Minta Lockdown Se-Jawa Tiga Pekan
- Heboh! Warga Daneu Ditusuk Hingga Usus Terburai
- Dirusak Lagi, Jalan Alternatif Dipasang Portal Beton
Baca Juga
Kepolisian Ishikawa mengatakan bahwa seorang pria lanjut usia meninggal dunia setelah diselamatkan dari rumah yang runtuh.
Kemudian, kepolisian juga melaporkan banyak kematian lainnya akibat gempa.
Ada enam kasus orang terkubur hidup-hidup akibat rumah runtuh di Wajima, semenanjung tersebut, kata pemerintah pusat, seperti dikutip dari Nikkei.
Setelah gempa berkekuatan 7,6 magnitudo, beberapa kota di Ishikawa dilanda tsunami. Pelabuhan Wajima dihantam tsunami setinggi lebih dari 1,2 meter, serta Kanazawa setinggi 90 sentimeter.
Badan Meteorologi Jepang telah mengeluarkan peringatan tsunami di sepanjang Laut Jepang. Badan tersebut juga mendesak warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa dan tsunami susulan.
Pemadam kebakaran menerima lebih dari 50 laporan tentang rumah yang hancur selama gempa. Mereka juga membantu operasi orang-orang yang terjebak di reruntuhan bangunan.
Rumah sakit setempat mengatakan, hingga pukul 7 malam waktu setempat, mereka banyak menerima korban luka-luka. Kebanyakan mereka berasal dari prefektur Ishikawa, Niigata, dan Fukui.
Otoritas Jepang melaporkan sekitar 33.000 rumah tangga di prefektur Ishikawa, Niigata, dan Toyama, tidak mendapat aliran listrik pada pukul 20.00 waktu setempat.
Untuk menghindari risiko nuklir, perusahaan Tenaga Listrik Hokuriku mengatakan telah mematikan dua generator di pembangkit listrik tenaga panas Nanao Ota di kota Nanao, Prefektur Ishikawa.
- Terpeleset Saat Mandi Hujan, Bocah 4 Tahun Tewas Terseret Arus Drainase
- Si Jago Merah Ngamuk, Lalap Sejumlah Bangunan Di Kelurahan Pasar Muara Aman
- Lagi, Penambang Emas Tradisional Tewas Di Lebong