Partai Gerindra sudah memiiki pengalaman dalam membangun koalisi pilpres sejak tahun 2009. Sehingga untuk menatap tahun 2024, Gerindra sudah punya modal yang kuat.
- Peringati Milad ke-2, Partai Ummat Bertekad jadi Pemenang Pileg dan Pilpres
- Pendaftaran Bacaleg Di KPU Benteng Sepi
- Terkesan Benturkan Negara dan Agama, BPIP Didesak Batalkan Lomba soal Hormat Bendera
Baca Juga
Politisi Partai Gerindra Kamrussamad menjelaskan bahwa Partai Gerindra telah berpengalaman membangun koalisi pilpres. Seperti di tahun 2009 dengan PDIP, tahun 2014 dengan PAN, PKS, dan PPP, lalu tahun 2019 dengan PKS dan PAN.
"Sehingga menjadi modal kuat dalam menghadapi 2024," ujarnya seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (23/5).
Sementara menyambut Pilpres 2024 mendatang, Partai Gerindra telah menyerahkan sepenuhnya pada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk menentukan siapa calon pemimpin pilihan partai.
"Gerindra solid memberikan mandat sepenuhnya ke Prabowo selaku Ketua Dewan Pembina untuk menentukan sikap tentang Pilpres 2024. Kami percayakan sepenuhnya kepada Prabowo untuk membentuk koalisi dan menentukan pasangan calon menuju 2024," katanya.
Untuk saat ini, lanjut Kamrussamad, Gerindra tengah fokus untuk menangani masalah Indonesia dan mendukung program pemerintah dalam hal pemulihan ekonomi nasional.
Pernyataan ini disampaikan Kamrussamad dalam menanggapi hasil survei dari ARSC yang menempatkan Prabowo sebagai calon terkuat di Pilpres 2024 kategori ketum partai
"Gerindra saat ini masih fokus membantu percepatan program penerintah bidang kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional dalam rangka penciptaan lapangan kerja baru, sehingga laju pengangguran dan kemiskinan bisa ditekan," tandasnya.
- Prabowo: Kita Butuh Polisi Dan TNI Yang Kuat
- Alumni IMM Sulsel Minta Maaf Ke Menteri Amran
- TPS 02 Dan TPS 10 Linda-Mirza Unggul